Rabu, 10 Juni 2015

Wako Ancam Cabut Izin

PRABUMULIH-Keluhan sejumlah pedagang di pasar tradisional modern (PTM) mengenai maraknya aksi pencurian, mendapat perhatian serius Wali Kota, Ir H Ridho Yahya MM. Ini terbukti, Ridho mengancam, akan mencabut izin pengelolaan keamanan yang saat dikelola pihak ketiga.

“Kalau tak aman seperti ini kasihan pedagangnya. Apalagi kalau dagangan harus sampai hilang karena dicuri,’’ ujarnya. Seharusnya, pihak pengelola lebih jeli dalam menjaga keamanan lingkungan pasar. Kalau tetap saja terjadi kemalingan, mungkin akan cari solusi lain untuk mengelola keamanan pasar.

Dijelaskan Wako, pengamanan PTM I dilakukan pihak ketiga berdasarkan kesepakatan bersama dengan Ikatan Pedagang Inpres (IPI). Lebih lanjut, Ridho menegaskan, pihaknya memerintahkan Kepala UPTD Pasar segera menindaklanjuti keluhan pedagang.

“Jika perlu dibuatkan surat penyataan agar pihak pengelola keamanan mau bertanggungjawab dan mengganti setiap kerugian pedagang. Mereka sudah diberikan kepercayaan menjaga keamanan pasar, seharusnya dapat menjaga dengan baik,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan, Penglola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Jauhar Fahri SE Ak menambahkan, pihaknya telah turun kelapangan dan menanyakan langsung keluhan pedagang terkait sistem keamanan pasar. 

“Kita sudah bertemu dengan pihak penjaga keamanan membahas masalah ini. Sebenarnya, setiap gangguan dilingkungan PTM, tanggungjawab penuh pihak pengelola keamanan. Nah kita sudah meminta agar mereka meningkatkan kemanan pasar dengan baik,” terangnya.

Selain itu, setiap kehilangan yang dialami oleh pedagang segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib. “Jika memang tak ada yang mau bertanggung jawab, silakan pedagang laporkan ke kepolisian,” imbuhnya.

Disinggung apakah ada indikasi dilakukan orang dalam, Jauhar enggan mengomentari. “Kita tidak bisa berspekulasi sampai kesana, karena perlu bukti. Namun yang penting kita sudah sampaikan kepada pihak pengelola keamanan untuk bertanggunjawab dalam menjaga keamanan pasar,” katanya.

Terpisah, Kepala UPTD pasar, Taufik Hidayat SE sebelumnya mengatakan, pengelolaan keamanan pasar tak bisa dilakukan oleh UPTD Pasar. “Karena harus ada dasarnya kita mengelola keamanan pasar. Kan kita membutuhkan tenaga penjaga dan mereka harus diberi upah. Nah anggaran dari mana yang kita keluarkan untuk upah petugas keamananan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Modern mengeluh. Hampir setiap malam terjadi aksi pencurian dikawasan tempatnya mencari nafkah. Pelaku pencuri tergolong pintar, sebab kunci gembok kios milik pedagang sama sekali tak mengalami kerusakan. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar