“Dibutuhkan
dana yang besar dan waktu yang panjang untuk menghasilkan atlet, karena atlet
yang berprestasi tidak bisa dihasilkan secara instan,” ujar H Erwansyah SH,
Ketua Komisi I DPRD Kota Prabumulih, kepada wartawan.
Oleh
karena itu, kata politisi dari Partai Demokrat itu, peningkatan pembinaan atlet
hendaknya menjadi perhatian dan tanggungjawab semua pihak baik itu pemerintah,
perusahaan swasta dan BUMN. “Khususnya Dinas POKP (Pariwisata, Olahraga dan
Kepemudaan), harus dapat mencontoh daerah lainnya yang telah berhasil dalam
pembinaan atlet,” ucapnya.
Sementara
Ketua Lembaga pemantau pembangunan dan penyelamat asset daerah (LP3AD) Kota
Prabumulih, Mulwadi mengatakan, bukan hanya pembangunan sarana dan prasarana
saja yang dibutuhkan untuk menciptakan atlet yang berprestasi. “Pemerintah juga
harus memperhatikan kehidupan atlet, jika mereka berprestasi harus diberi
penghargaan,” tuturnya.
Dengan
diberikannya penghargaan, sambung Mulwadi, tak hanya merangsang atet untuk
lebih berprestasi tapi juga dapat memancing atlet-atlet pemua untuk mencontoh prestasi
seniornya. “Dengan reward tentunya akan memacu semangat para atlet dalam meraih
prestasi,” tuturnya.
Masih
kata Mulwadi, pemerintah juga harus dapat mendatangkan pelatih yang handal
dibidangnya. Sehingga, atlet-atlet binaan dapat mendapatkan pelatihan yang
benar. “Jika semua komponen yang dibutuhkan telah terpenuhi, saya yakni atlet
yang berprestasi akan bermunculan di Kota Prabumulih,” pungkasnya. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar