Prabumulih, Palembang Pos.-
Sejumlah sesepuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Prabumulih, mendesak agar pengurus KNPI segera melakukan konsolidasi dan menggelar musyawarah daerah (Musda) untuk pemilihan Ketua KNPI Kota Prabumulih periode 2014-2017 yang akan datang.
Desakan itu dilontarkan, seiring telah berakhirnya masa kepengurusan KNPI Kota Prabumulih periode 2011-2014. “Jika memang kepenguruannya telah berakhir, sebaiknya KNPI segera melakukan konsolidasi dan menggelar musda pemilihan kepengurusan yang baru,” ujar HM Daud Rotasi SSos, mantan Ketua KNPI Kota Prabumulih periode 1985-1988.
Dijelaskan HM Daud Rotasi yang juga merupakan anggota DPRD Kota Prabumulih terpilih dari Partai Golkar ini, Musda harus segera dilakukan agar organisasi tersebut dapat berjalan. “Kalau kepengurusannya tidak jelas, bagaimana organisasi ini mau berjalan. Makanya kita menyarankan, agar segera gelar Musda,” cetusnya.
Senada diungkapkan, H Intisar SAg, yang merupakan mantan Sekretaris KNPI Kota Prabumulih periode 1988-1991. Menurut pria yang kini aktif di KONI ini, sesuai dengan AD dan ART KNPI, jika masa kepengurusan telah berakhir maka harus segera dilakukan Musda pemilihan ketua.
“Ada itu dalam AD dan ART, semuanya diatur disana jadi jika kurang jelas silahkan dibuka kembali AD ART. Kita menginginkan agar, kepengurusan KNPI kembali aktif menjalankan perannya sehingga dapat membantu mensosialisasikan program pemerintah yang tengah berjalan saat ini,” tandasnya.
Desakan agar KNPI segera melakukan sosialisasi tak hanya dating dari para sesepuh saja, tapi juga dating dari pengurus kecamatan (PK) dan organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam KONI. Salah satunya dating dari PK Prabumulih Utara, Abdullah Doni secara tegas, mendesak agar segera dilakukan pemilihan ketua KNPI yang baru.
“Musda harus segera dilakukan, sebab masa kepengurusannya telah berakhir. Jika tidak segera dilakukan musda, akan rugi bagi KNPI karena tak dapat melakukan kegiatan apapun mengingat status kepengurusannya sudah berakhir,” ucapnya.
Disinggung mengenai siapa yang layak untuk memimpin KNP Kota Prabumulih, para sesepuh dan pengurus PK dan OPK kompak mengatakan, siapapun yang memiliki kemampuan dan visi yang misi yang jelas layak untuk didukung untuk duduk di KNPI.
Untuk diketahui saat ini kepengurusan KNPI Kota Prabumulih periode 2011-2014 yang diketuai oleh Hamsi, telah berakhir Juli 2014 yang lalu. Seiring dengan berakhirnya masa kepengurusan tersebut, sejumlah nama yang diisukan akan bertarung dalam memperebutkan kursi kepemimpinan KNPI mulai bermunculan.
Diantara nama yang muncul tersebut, yang paling menonjol yakni A Rafik Zamhari SPDi yang saat ini berstats sebagai Wakil Ketua KNPI, Drs MUlyadi Musa MSI yang merupakan Kabag Tapem Setda Kota Prabumulih, Hajar Agusmal SSTP yang kini menjabat sebagai Camat Prabumulih Selatan dan juga merupakan Ketua PK Prabumulih Timur serta Abdullah Doni SH yang merupakan Ketua PK Prabumulih Utara. (abu)
Sejumlah sesepuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Prabumulih, mendesak agar pengurus KNPI segera melakukan konsolidasi dan menggelar musyawarah daerah (Musda) untuk pemilihan Ketua KNPI Kota Prabumulih periode 2014-2017 yang akan datang.
Desakan itu dilontarkan, seiring telah berakhirnya masa kepengurusan KNPI Kota Prabumulih periode 2011-2014. “Jika memang kepenguruannya telah berakhir, sebaiknya KNPI segera melakukan konsolidasi dan menggelar musda pemilihan kepengurusan yang baru,” ujar HM Daud Rotasi SSos, mantan Ketua KNPI Kota Prabumulih periode 1985-1988.
Dijelaskan HM Daud Rotasi yang juga merupakan anggota DPRD Kota Prabumulih terpilih dari Partai Golkar ini, Musda harus segera dilakukan agar organisasi tersebut dapat berjalan. “Kalau kepengurusannya tidak jelas, bagaimana organisasi ini mau berjalan. Makanya kita menyarankan, agar segera gelar Musda,” cetusnya.
Senada diungkapkan, H Intisar SAg, yang merupakan mantan Sekretaris KNPI Kota Prabumulih periode 1988-1991. Menurut pria yang kini aktif di KONI ini, sesuai dengan AD dan ART KNPI, jika masa kepengurusan telah berakhir maka harus segera dilakukan Musda pemilihan ketua.
“Ada itu dalam AD dan ART, semuanya diatur disana jadi jika kurang jelas silahkan dibuka kembali AD ART. Kita menginginkan agar, kepengurusan KNPI kembali aktif menjalankan perannya sehingga dapat membantu mensosialisasikan program pemerintah yang tengah berjalan saat ini,” tandasnya.
Desakan agar KNPI segera melakukan sosialisasi tak hanya dating dari para sesepuh saja, tapi juga dating dari pengurus kecamatan (PK) dan organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam KONI. Salah satunya dating dari PK Prabumulih Utara, Abdullah Doni secara tegas, mendesak agar segera dilakukan pemilihan ketua KNPI yang baru.
“Musda harus segera dilakukan, sebab masa kepengurusannya telah berakhir. Jika tidak segera dilakukan musda, akan rugi bagi KNPI karena tak dapat melakukan kegiatan apapun mengingat status kepengurusannya sudah berakhir,” ucapnya.
Disinggung mengenai siapa yang layak untuk memimpin KNP Kota Prabumulih, para sesepuh dan pengurus PK dan OPK kompak mengatakan, siapapun yang memiliki kemampuan dan visi yang misi yang jelas layak untuk didukung untuk duduk di KNPI.
Untuk diketahui saat ini kepengurusan KNPI Kota Prabumulih periode 2011-2014 yang diketuai oleh Hamsi, telah berakhir Juli 2014 yang lalu. Seiring dengan berakhirnya masa kepengurusan tersebut, sejumlah nama yang diisukan akan bertarung dalam memperebutkan kursi kepemimpinan KNPI mulai bermunculan.
Diantara nama yang muncul tersebut, yang paling menonjol yakni A Rafik Zamhari SPDi yang saat ini berstats sebagai Wakil Ketua KNPI, Drs MUlyadi Musa MSI yang merupakan Kabag Tapem Setda Kota Prabumulih, Hajar Agusmal SSTP yang kini menjabat sebagai Camat Prabumulih Selatan dan juga merupakan Ketua PK Prabumulih Timur serta Abdullah Doni SH yang merupakan Ketua PK Prabumulih Utara. (abu)