Lagi, Truk Batu bara "Makan" korban

Ciiiiiiitttt bruaaaakkk, suara benturan benda keras terdengar memecah keheningan pagi dikawasan Jalan Jendral Sudirman Km 11.

Dihajar "Ular Besi" Kakek 5 Cucu Tewas

Kecelakaan berujung maut kembali terjadi di jalur kereta api yang terbentang di Kota Prabumulih,

Sidang Perkara Pembunuhan Pasutri Ricuh

Tapi situasi masih dapat dikendalikan, pihak keamanan berhasil memaksa keluarga korban keluar dari ruang persidangan. Tapi pada saat terdaklwa digiring kedalam mobil, emosi keluarga korban tak dapat dibendung lagi.

Kompensasi Tidak Manusiawi, Warga Blokir Jalan

Menurut sejumlah warga, aksi itu dilakukan lantaran warga menilai pihak pertamina telah bertindak semena-mena serta tidak manusiawi

Polisi Tembak Mati Gembong Perampokan

pria yang memiliki tato kupu-kupu dilengan kiri dan tato bunga mawar dipaha kanannya ini melawan saat hendak ditangkap petugas dengan menembak senjata api rakitan

Selasa, 30 Juni 2015

Mie dan Tahu Berformalin Serbu Prabumulih

Prabumulih, Palembang Pos.- Warga Kota Prabumulih dihimbau untuk lebih berhati-hati jika membeli tahu dan mie basah atau yang sering juga disebut mie kuning. Pasalnya, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan dinas kesehatan (dinkes) dan dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan (diskoperindag) serta BPOM Sumsel, Senin (29/06) dikawasan Pasar Inpres Prabumulih, banyak ditemukan pedagang yang menjajakan tahu dan mi basah yang mengandung zat pengawet (formalin).
            Kepala Dinas (Kadis) Koperindag Kota Prabumulih, Junaida SE mengatakan, kebanyakan mie basah dan tahu yang mengandung formalin tersebut berasal dari palembang. “Tadi sudah kita tanya langsung kepada pedagang, mereka mengakunya membeli dari agen yang berasal dari Palembang yang datang setiap subuh,” ujar Junaida ketika dibincangi wartawan disela-sela sidak, kemarin.
            Menurut Junaida, selama ini pihaknya rutin mensosialisasikan kepada para pedagang tentang bahaya makanan berformalin. Tapi tetap saja mereka nekat berjualan, dengan alasan tidak mengetahui jika barang yang dijajakannya tersebut mengandung formalin. “Banyak juga yang mengerti dan tak berjualan lagi, tapi masih saja ada yang nekat tetap menjual mie berformalin,” bebernya.
            Terkait hasil sidak tersebut, kata Junaida, kedepan pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan pembinaan dan sosialisasi agar peredaran tahudan mie mengandung formalin tak lagi beredar dikota prabumulih.
            Sementara, Gustini SKM, ketua tim sidak makanan dan minuman berformalin dari BPOM Sumsel membenarkan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukannya dipasar inpres menemukan makanan yang mengandung formalin. “Tadi ada mie kiloan yang mengandung formalin,” kata Gustini.
            Dijelaskan Gustini, rata-rata 90 persen mie basah yang berasal dari Palembang mengandung zat pengawet. “Kata yang disitu tadi belinya dari Palembang, drop dari satu orang di Palembang,” tuturnya seraya menuturkan dinkes dan diskoperindag kota prabumulih yang akan menindaklanjuti hasil sidak tersebut.
Pantauan dilapangan, sidak yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB tersebut dimulai dari kawasan pasar inpres prabumulih kemudian pasar beduk di masjid Nur Arafah. Dalam melakukan sidak, petugas langsung mengetes makanan yang dicurigai dengan menggunakan tes kit formalin.
            Tak hanya itu saja, petugas juga membawa sample mie yang dicurigai mengandung formalin tersebut. Tak ada langkah penyitaan, hanya saja petugas menghimbau agar pedagang tak lagi memajangkan ataupun menjual mie dan tahu yang diduga berformalin tersebut. (abu)

Ketua DPRD Dukung Penertiban Pungli dan Premanisme

Prabumulih, Palembang Pos.- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ahmad Palo SE menyatakan, dukungan penuh terhadap jajaran polres prabumulih yang telah menertibkan pelaku pungutan liar (pungli) dan juga preman-preman yang dinilai kerap meresahkan warga dan juga pengendaran kendaraan yang melintasi Kota Prabumulih.
            “Apapun bentuknya yang namanya pungli tidak dibenarkan, oleg karena itu kita mendukung langkah yang ditempuh aparat kepolisian berupa penertiban,” ujar Ahmad Palo SE, ketika dibincangi wartawan diruang kerjanya, kemarin (29/06).
            Kendati demikian, politisi dari PPP itu menghimbau kepada pihak terkait agar dalam melakukan penertiban tidak menimbulkan keresahan atau keributan. “Kita berharap aparat dapat menegakkan penertiban dan aturan dengan baik,” ucapnya seraya mengatakan pungli terjadi akibat banyaknya angkutan batu bara yang melintas yang kerap menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
            Tak hanya itu saja, pria yang ikut mencalonkan diri sebagai calon wakil walikota prabumulih pada pilkada yang lalu itu meminta agar, aparat tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban sebab hal itu dapat memicu konflik. “Jangan menimbulkan konflik, kan banyak posko jadi jika satu ditertibkan seluruh harus ditertibkan jika itu terjadi bukan tidak mungkin akan terjadi kericuhan,” ungkapnya.
            Lebih lanjut pria yang gemar olah raga tenis meja itu mendesak, agar Gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin SH mencabut peraturan gubernur yang mengatur tentang jadwal melintas angkutan batu bara dan segera mengalihkan angkutan batu bara kejalan khusus yang telah dibangun sejak beberapa tahun silam.
            “Inikan sudah musim kemarau, tidak mungkin dak selesai-selesai dari dulu. Sementara untuk melarang kita tidak bisa, karena jalan negara sementara izin dikeluarkan oleh gubernur,” cetusnya.
            Diberitakan sebelumnya, polres prabumulih menabuh gendering perang terhadap pelaku pungli dan preman. Belasan pria diduga pelaku pungli dan preman, diringkus dalam razia gabungan Polres Prabumulih, Subdenpom, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja, Sabtu (27/06). Tak hanya itu saja, petugas juga merobohkan posko tempat berkumpulnya pelaku pungli. (abu)

Senin, 29 Juni 2015

Genderang Perang Ditabuh

Prabumulih, Palembang Pos.- Genderang perang terhadap pelaku pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme, mulai ditabuhkan Polres Prabumulih. Belasan pria diduga preman dan pelaku pungli, diringkus dalam razia gabungan polres prabumulih, TNI AD, Subdenpom, dan satuan Polisi Pamong Praja, Sabtu malam (27/06).
            Tak hanya meringkus pelaku saja, petugas juga merobohkan dan membakar posko tempat pelaku pungli biasa berkumpul yang ada dikawasan Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih dan Jalan Jendral Sudirman. Selain itu, petugas juga mengamankan 20 unit motor motor tanpa surat-surat milik pelaku pungli dan preman.

             Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik M.TCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto Sik MH mengatakan, operasi premanisme itu dilakukan guna cipta kondisi memperingati HUT Bhayangkara ke 69 dan juga bulan suci Ramadhan 1436 H.  “Operasi premanisme ini akan kita lakukan secara continue (berkelanjutan),” ujarnya.

            Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai Kasatres Narkoba polresta Palembang dan Kasat Reskrim polres OKU Timur itu, agar perbuatan pelaku pungli tak terulang kembali pihaknya merobohkan poskonya. “Kita robohkan, biar mereka tidak berkumpul lagi,” bebernya seraya mengatakan 250 personil gabungan dikerahkan dalam operasi premanisme tersebut.

            Lebih lanjut perwira jeebolan Akpol tahun 2000 itu menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi ketupat. “Sebentar lagi arus lalu lintas akan meningkat, seiring dengan banyaknya masyarakat pulang kampung (mudik) dan arus balik. Oleh karenanya, kita kembali akan menggelar pembersihan premanisme,” tegasnya.

            Sementara Kabag Ops Polres Prabumulih, Kompol Median Utama SIk menambahkan, 14 pelaku pungli dan premanisme tersebut, saat ini masih diamankan di Polres Prabumulih. “Masih menjalani pemeriksaan, jika terbukti melakukan pelanggaran tentunya akan kita jerat sesuai dengan pasal yang berlaku.

            Untuk diketahui, operasi pembrantasan premanisme dimluai dari kawasan Jalan jendral Sudirman tepatnya didepan Kantor Disnakertrans Kota Prabumulih, yang dijadikan posko (chek poin) oleh pelaku pungli. Disini petugas berhasil mengamankan 5 pria yang diduga pelaku pelaku pungli berikut motor yang tak memiliki surat-surat.

            Selanjutnya, tim gabungan kembali bergerak kearah pasar. Dimana disimpang rel pasar, petugas mengamankan 3 orang pria yang sedang asyik pesta minuman beralkohol (mikol). Kemudian tim kembali bergerak menuju tugu nanas, simpang tanjung raman dan jalan lingkar. Di tiga tempat tersebut, selain mengamankan 3 pelaku pungli petugas merobohkan pondok (posko) yang biasa dijadikan tempat berkumpul pelaku pungli tersebut. (abu)

Konvoi Truk Sawit Dilempari Molotov

Prabumulih, Palembang Pos.- Nahas dialami Ardiansyah (31), warga Desa Terentang Kecamatan 3 Kabupaten Banyuasin. Sopir truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik PT OKI Tania Pratama itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih, lantaran mengalami luka bakar akibat dilempari pelaku tak dikenal dengan bom molotov.
            Belum dikatehui secara pasti siapa pelaku dan apa motif dari pelemparan bom Molotov tersebut, namun kuat dugaan aksi tersebut dilakukan kawanan yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) trehadap truk yang melintas. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan perkebunan kelapa sawit PT Tania OKI Pratama Desa Gunung Raja Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Sabtu dini hari (27/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
            Informasi berhasil dihimpun, aksi pelemparan bom Molotov tersebut bermula ketika korban tengah mengendarai mobil truk bermuatan kelapa sawit milik PT Tania OKI Pratama beriringan dengan beberapa temannya. Saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba mobil Mitsubishi Colt Diesel warna kuning bernomor polisi BG 8830 MO yang dikendarainya dilempari orang tak dikenal dengan menggunakan botol berisi cairan bensin dengan sumbu dimuncungnya (Molotov).
            Lantaran mobil melaju dengan pelan, lemparan tersebut tepat mengenai kaca depan mobil hingga pecah hingga membuat cairan dalam botol tumpah kedalam mobil dan apipun lamngsung menyambar isi mobil berikut tubuh korban yang tak sempat keluar dari dalam mobil.
            Beruntung ketika itu rekan-rekan korban datang dan segera mengeluarkannya dari dalam mobil, selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Prabumulih. Namun karena luka bakar yang dialaminya cukup parah, korban langsung dirujuk pihak rumah sakit ke RSMH Palembang.
Taufik, pemilik truk yang dikemudikan korban mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian tersebut tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB. “Saya dapat telpon dari sopir saya, rekan kerja Ardiansyah yang beriringan. Bahwa korban ini mobilnya dilempari bom molotov dan menderita luka bakar,” ujarnya.
Korban Ardiansyah ketika kejadian, hendak mengangkut TBS sawit dari Desa Gunung Raja menuju PT Mustika Andalan Sawit (MAS) yang berada di Kecamatan Gelumbang, konvoi bersama tiga orang rekannya yang lain. Namun, belum beberapa kilo berjalan iring-iringan 4 unit kendaraan tiba-tiba terhenti.
“Kendaraan Ardiansyah yang berada di depan dilempari bom molotov. Rekannya yang lain lantas langsung turun dan menolong korban ini. Dia langsung dibawa ke RSUD Prabumulih untuk diselamatkan,” jelasnya.
Taufik menuturkan hingga kini baik Ardiansyah maupun dirinya belum mengetahui persis pelaku pelemparan bom molotov tersebut. “Tadi saya sudah tanya ke korban dia juga tidak tahu. Sementara rekan-rekannya juga tidak bisa melihat jelas wajah pelaku karena lebih fokus menyelamatkan korban,” terangnya.
Namun, Taufik menduga kejadian pelemparan tersebut berkaitan dengan aksi pungli sekelompok masyarakat yang sering memintai uang para sopir di jalan perkebunan. “Beberapa minggu ini memang sopir sering mengeluhkan adanya pungli di jalan perkebunan. Bahkan, satu mobil dipaksa menyerahkan uang sebesar Rp 60 ribu sekali jalan,” tuturnya seraya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubai.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto SIk melalui Kapolsek Lubai, AKP Jauhari didampingi Kanitreskrim Polsek Lubai, Ipda Roni Hermawan SH ketika dibincangi mengaku telah mendapat laporan dari pemilik mobil terkait penyerangan bom molotov terhadap truk angkutan sawit. “Kami juga sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan data serta keterangan warga sekitar. Mengenai kronologis kejadian, langsung saja ke Kapolsek,” pungkasnya. (abu)

Jumat, 26 Juni 2015

Coba Kabur, Pelaku Curanmor Didor

Prabumulih, Palembang Pos.- Berakhir sudah petualangan Yutandri (30), warga Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, “didunia hitam”. Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu, berhasil diringkus unit reskrim Polsek Prabumulih Barat, sehari setelah mencuri motor milik korbannya Rina Korina (32), warga Jalan Madang Kelurahan Muntang Tapus, Prabumulih Barat, dikawasan Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar I, kemarin siang sekitar pukul 14.30 WIB.
            Dalam penangkapan tersebut, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembak betis kanan tersangka, lantaran mencoba kabur saat diminta untuk menunjukkan, barang bukti hasil kejahatannya selama ini. Selain meringkus tersangka, petugas juga berhasil mengamankan motor Yamaha Mio warna biru BG 5394 OH milik korban juga sebilah pisau yang diselipkan dibalik pinggangnya.
            Informasi berhasil dihimpun, penangkapan terhadap tersangka pelaku curanmor itu bermula dari laporan korbannya Rina Korina, yang masuk ke SPK Polsek Prabumulih Barat. Dalam laporannya korban menuturkan, motor kesayanggan hilang saa diparkir di jalan jendral Sudirman tepatnya disamping toko colombus, Selasa (23/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
            Menindaklanjuti laporan korban, unit reskrim polsek prabumulih barat dipimpin kanit reskrim Ipda Aris Munandar langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, petugas mendapat ciri-ciri berikut identitas pelaku curanmor tersebut. Selanjutnya, petugas langsung menyebar melakukan penyelidikan.
            Saat petugas lagi melakukan penyelidikan, informasi kembali masuk kesalah satu anggota yang menyebutkan bagwa pelaku tengah mengendarai motor milik korban melintas dikawasan pasar inpres prabumulih menuju arah Muara Enim. Tak ingin buruannya kabur, petugas langsung melakukan pengejaran.
            Ternyata pengejaran petugas sempat diketahui oleh pelaku, pelaku langsung memacu motor yang ditungganginya dengan kecepatan tinggi. Namun tanpa disadari pelaku, dari arah berlawanan petugas lainnya datang dari arah berlawanan dan mencoba menghadangnya. Melihat ada petugas didepan, pelaku bukannya menyerah dirinya justru menabrakkan motor yang hasil curiannya itu ke motor petugas hingga tabrakanpun tak terelakkan.
            Pelaku yang telah lama jadi target operasi petugas terpenatl dari motor lalu terhempas keaspal. Saat itu ia berusaha bangkit, tapi jatuh kembali lantaran mengalami patah kaki kanannya. Selanjutnya dengan mudah petugas mengamankan pelaku, berikut barang buktinya. Oleh petugas, pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mengobati kakinya yang patah dan kemudian diminta untuk menunjukkan barang bukti hasil kejahatannya selama ini.
            Didalam perjalanan tersebut, pelaku yang tak ingin mendekam dalam penjara memanfaatkan kelengahan petugas. Ia melompat dari mobil yang membawanya, lalu berusaha kabur. Namun langkahnya terhenti, petugas dengan sigap memberikan tembakan peringatan tapi karena tak digubris tersangka akhirnya petugas mengarahkan moncong senjatanya kekaki tersangka.
            Dihadapan petugas, tersangka mengakui jika telah lima kali beraksi diwilayah hukum polres prabumulih. “Limo kali pak aku maling motor, duitnyo aku gunokan untuk makan samo foya-foya,” katanya dengan nada pelan menahan sakit.
Kapolres Prabumulih AKBP Arief Adiharsa Sik MTCP melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Toni Arman SH, ketika dikonfirmasi membenarkan anggotanya telah berhasil menangkap pelaku curanmor tersebut. “Pelaku terpaksa kita berikan tindakan tegas, karena mencoba kabur dan melawan petugas,” tandas Kapolsek.
Dijelaskan kapolsek, tersangka merupakan TO yang telah lama menjadi incaran petugas. “Meski sudah beberapa kali beraksi, pelaku selalu lolos saat akan ditangkap, namun akhirnya berkat kerjasama petugas dan masyarakat yang membantu dalam memberikan informasi kepada kita, pelaku akhirnya berhasil kita tangkap,” tukasnya seraya mengatakan pihaknya akan menjerat pelaku dengan Pasal 363 KUHPidana. (abu)

Jalin Hubungan Harmonis, Pertamina Gelar Safram

Prabumulih, Palembang Pos.-
            Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, Pertamina EP menggelar rangkaian kegiatan safari ramadhan bersama masyarakat di wilayah operasi perusahaan. Demikian disampaikan oleh Prabumulih Field Manager Pertamina EP M. Nur pada kegiatan Safari Ramadhan Pertamina EP di Desa Sialingan Kecamatan Belida Darat (24/06).
“Safari Ramadhan ini sebagai bentuk wujud kedekatan Pertamina dengan masyarakat yang terjalin dengan bentuk silaturahmi, hal ini sangat positif sekali guna menjalin hubungan yang harmonis dan kerjasama sehingga Pertamina didalam melaksanakan kegiatan pencarian migas dapat berjalan dengan baik dan lancar.” Ujar M. Nur
Lebih lanjut M Nur berharap, agar masyarakat diwilayah operasi pertamina termasuk warga Kecamatan Belida Darat  untuk dapat menudukung kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan milik pemerintah tersebut supaya kegiatan pencarian migas dapat berjalan dengan baik.
“Kami mohon dukungan baik dari pihak Pemda, Kecamatan, Desa dan Masyarakat untuk dapat sama sama menjaga asset Negara yang dikelola Pertamina yang berada di wilayahnya masing masing, dan mohon bantuan dan pengertiannya bila ada kendala sosial yang mengganggu Operasional Pertamina.” Jelasnya sembari menyampaikan ucapan selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1436 H mohon maaf lahir & batin kepada masyarakat yang hadir.
Sementara, Asset 2 Government & Public Relation Assistant Pertamina EP Manajer, M Gustaf Akib menambahkan, bahwa kegiatan Safari Ramadhan jugadilaksanakan di seluruh wilayah operasi perusahaan. “Kegiatan safari ramadhan merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh perusahaan sebagai wujud kebersamaan dengan para masyarakat. Kegiatan ini digelar di seluruh wilayah kerja Asset 2 yang terdiri dari Lapangan Prabumulih, Limau, Adera dan Pendopo,” jelas Gustaf.
Terpisah, Camat Belida Darat, Maladi Musa memberikan apresiasi yang tinggi, terhadap Pertamina karena selama ini telah banyak memberikan bantuan dan kepeduliannya. Tak hanya itu saja, camat mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga asset pertamina.
“Ini merupakan contoh, bagi Perusahan lain yang berada di Kecamatan Belida  Darat. Kami siap dan berkomitmen, membantu agar Pertamina didalam melaksanakan kegiatan pencarian Migas berjalan lancar dan aman. Kepada Aparat Desa dan masyarakat yang berada di Kecamatan Belida Darat, saya himbau untuk bersama sama memberikan pengertian kepada warganya guna menjaga dan melindungi Asset Pertamina, berikan suport dan dukungannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada kegaiatan safari ramadhan tersebut pertamina memberikan santunan untuk anak Yatim Piatu, dan Kaum duafa khusus sebanyak 65 paket terdiri dari Desa Sialingan 20 paket, Desa Tanjung Tiga 15 paket, Desa Tanjung Bunut 15 paket, Desa sukananti 15 paket  dan pemberian 1 unit mesin Geenset untuk Masjid Nurul Yaqin, selain itu juga diisi dengan kegiatan Tausiah dan buka puasa bersama. (abu)

Rabu, 24 Juni 2015

Libatkan, Lurah, Camat dan Inspektorat Awasi Proyek



Prabumulih, Palembang Pos.- Dengan alasan sebagai langkah prefentif (pencegahan) agar tidak terjadi kecurangan dalam pengerjaan proyek pembangunan fisik, mulai tahun ini (2015, red) pemerintah kota (pemkot) Prabumulih melibatkan lurah, camat dan inspektorat.
            “Dengan dilibatkan sebagai pengawas, tak ada lagi alasan bagi lurah atau camat mengatakan tidak tahu jika ditanya masyarakat mengenai proyek pembangunan diwilayah kerjanya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Prabumulih, Ir M Ardi Supratman, ketika dibincangi wartawan, kemarin (24/04).

            Selain itu, sambung pria yang akrab dipanggil kiay itu, lurah, camat dan inspektorat juga dilibatkan dalam tim PHO (Pra hand over). “Jadi pada saat serah terima mereka masuk dalam tim peneliti, mereka ini dapat honor,” ungkap pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Bappeda Kota Prabumulih itu.

            Dijelaskan Kadis PU, pelibatan lurah dan camat dalam mengawasi pembangunan itu tidak menyalahi aturan. Bahkan dierah tahun 90 an, pelibatan camat dan lurah dalam mengawasi proyek itu diwajibkan. “Tahun-tahun dulu jaman tahun 90 an memang ada dan diwajibkan,” bebernya.

            Untuk prabumulih sendiri, kata M Ardi Supratman, pelibatan lurah dan camat dalam mengawasi proyek telah dimulai tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran, tidak seluruh proyek diawasi oleh lurah dan camat. “Karena tidak tercover jadi diselang seling, kalau camat yang mengawasi lurah tidak begitu sebaliknya,” urainya.

            Sementara mengenai keterlibatan inspektorat, Kadis PU menerangkan, itu dilakukan guna menghindari temuan terkait pengerjaan proyek. “Jadi sebelum dilakukan pembayaran akhir, tim dari inspektoran turun terlebih dahulu memeriksa keseluruhan. Nanti berdasarkan rekomendasi mereka baru kita bayarkan, dengan harapan dapat meminimalisir kesalahan,”  pungkasnya. (abu)

Duel Lawan Begal, PHL Dishub Dilarikan Ke RSUD


* Motor Pelaku Begal Motor Dibakar Massa
Prabumulih, Palembang Pos.- Nahas dialami Kalamudin (34), warga Dusun II Kelurahan pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Kota Prabumulih itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih lantaran mengalami luka robek dipelipis mata kanan akibat dipukul oleh 2 orang kawanan begal motor yang menghadangnya.
            Peristiwa yang dialami korban tersebut, terjadi dikawasan simpang 3 kantor KUA Sindur tepatnya sekitar 100 meter dari jembatan sungai kelekar Jalan Lintas Sindur, Selasa malam (23/06) sekitar pukul 22.30 WIB.
            Informasi berhasil dihimpun, aksi begal motor yang dialami korban itu bermula ketika dirinya dalam perjalanan dari rumahnya menuju terminal untuk menggantikan temannya yang sedang bertugas. Ketika melintas dilokasi kejadian, motor Honda Revo BG 5764 CN yang dikemudikannya dihadang oleh 2 orang tak dikenal yang belakangan diketahui adalah kawanan begal motor.
            Ketika itu ke 2 pelaku meminta agar korban menyerahkan motor berikut uang miliknya, bukannya menuruti kemauan pelaku, korban justru melawan. Hingga akhirnya, perkelahian tak berimbangpun terjadi. Karena kalah jumlah, akhirnya korban terdesak. Pelaku yang berbekal senjata berupa benda tumpul, berhasil melukai pelipis mata kanan korban.
            Tak hanya itu saja, pelaku juga memukulkan petasan kearah wajah korban hingga mengalami luka bakar. Beruntung disaat korban sudah tak berdaya, melintas seorang pengendara motor yang mengenali korban. Melihat korban terkapar, saksi tersebut langsung berteriak hingga membuat kedua pelaku panic dan langsung kabur kearah hutan meninggalkan motor miliknya dan juga milik korban.
            Dalam waktu singkat warga berdatangan kelokasi kejadian, setelah mengetahui apa yang terjadi warga yang kesal dengan ulah kawanan begal melampiaskan kemarahannya dengan membakar 1 unit motor bebek tanpa nomor polisi milik pelaku yang ditinggal dilokasi kejadian. Sementara korban langsung dilarikan ke RSUD Prabumulih, hingga berita ini diturunkan polisi masih mengejar ke 2 pelaku.
            “Anak aku nih nak pegi begawe, kato dio tadi saat melintas dilokasi kejadian dio dihadang 2 orang. Mereka meminta anak aku menyerahkan motornya, anak aku melawan akibatnyo dio luko dipukuli pelaku,” ujar Niam (77), orang tua dari korban kepada petugas kepolisian.
            Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIk MTCP melalui Kapolsek Cambai, Ipda Alita Firmansyah didampingi Kanitreskrim Bripka Irwan ketika dikonfirmasi, membenarkan aksi begal motor tersebut. “Saat ini anggota kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,” ungkapnya seraya menuturkan motor milik pelaku kini telah diamankan. (abu)

Siagakan Posko Pengaduan THR


Prabumulih, Palembang Pos.- Walikota (wako) Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menghimbau, kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Prabumulih termasuk usaha karaoke keluarga yang selama bulan puasa ini tutup, untuk menjalankan kewajibannya yakni membayar tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya.
            “Itu kan (THR) adalah hak pekerja yang sudah bekerja dan mengabdi kepada perusahaan. Untuk itu, kita menghimbau agar seluruh perusahaan dapat membayar THR tepat pada waktunya,” ujar Ir H Ridho Yahya, ketika dibincangi wartawan, kemarin.
            Jika perusahaan membandel alias tidak membayar THR, sambung Ridho, para pekerja dapat melaporkan hal itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Prabumulih. “Laporan kepada kita (disnaker) biar kita tindaklanjuti,” cetusnya.
            Sementara, Kepala Disnakertrans Kota Prabumulih, H Zulkifli AB SE MM menambahkan, pihaknya telah menyiapkan posko khusus untuk pengaduan masalah THR. Bila terdapat perusahaan yang lalai dalam menjalankan kewajibannya itu, pekerja dapat segera melapor ke posko tersebut.
            “Sama seperti tahun sebelumnya, kita telah menyiagakan posko pengaduan. Sedikitnya 5 orang petugas, kita tempatkan untuk menampung dan menindaklanjuti dan mengecek kelapangan terkait laporan yang masuk,” bebernya.
            Mengenai besarnya THR, Zulkifli menerangkan, bagi pekerja yang telah mengabdi diatas 1 tahun berhak mendapatkan THR sebesar 1 bulan gaji. Sementara untuk pekerja yang masa kerjanya kurang dari 1 tahun, THR yang diterima akan disesuaikan dengan aturan yang ada. “Tetap menerima tapi jumlahnya sedikit,” tuturnya.
            Masih kata Zulkifli, saat ini terdata sebanyak 404 perusahaan r yang ada di Kota Prabumulih. “Dalam waktu dekat kita segera akan melayangkan surat edaran atau himbauan, agar mereka segera membayarkan THR Idul Fitri bagi karyawannya,” pungkasnya. (abu)

Selasa, 23 Juni 2015

Rumah “DPR” Terancam Digusur

Prabumulih, Palembang Pos.- Warga yang bermukim di daerah pinggiran rel (DPR) kereta api, tampaknya harus segera mempersiapkan diri untuk angkat kaki dari rumah yang dihuninya saat ini. Sebab informasi yang dihimpun, tak lama lagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merealisasikan rencana pembangunan jalur ganda (double track).
            Tak tanggung-tanggung, pembangunan double track itu akan memakan seluas 23 meter lahan sebelah kiri mengarah Palembang. Tentu saja kondisi itu akan membuat ratusan rumah warga di bantaran rel akan tergusur dan berpeluang membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal.
“Memang benar sekarang ini KAI akan membagun jalur double track dari Prabumulih-Kertapati, untuk Prabumulih akan menggunakan lahan di sisi kiri rel jika mengarah Palembang mungkin sekitar 23 meter,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishub kominfo) kota Prabumulih, Drs H Syarifuddin AK ketika dibincangi wartawan, kemarin (23/06).
Menurut Syarifuddin, pembagunan jalur double track ini sendiri selain nanti akan menggusur lahan warga juga akan membuat pengurangan intensitas penggunaan jalan raya oleh kendaraan-kendaraan. “Tentu jika ada jalur ganda dan rel rutin melintas akan berpeluang membuat lalulintas menjadi sedikit tersendat, apalagi jika kereta rutin melintas di perlintasan jalan raya,” katanya seraya mengatakan pembagunan jalur ganda sendiri akan lebih merugikan daerah.
Syarifuddin menuturkan, terkait pembangunan double track pihaknya akan mengusulkan pembangunan jembatan layang, tol atau sejenisnya sehingga kendaraan melintas tidak terganggu oleh lalulintas kereta api yang menyeberang di jalan umum.
“Kereta api juga harus memikirkan rakyat di daerah, jangan melintas saja jalan umum sementara tanah mereka ditempati rakyat harus bayar. Apa kereta api memberikan kontribusi untuk daerah, mulai dari stasiun hingga lalulintas apa membayar pajak ke daerah,” katanya.
Menanggapi rencana itu, Alex (37), salah satu warga kelurahan Prabujaya mengatakan, terkait rencana pembagunan jalur rel sudah menurunkan tim analisis lingkungan. “Namun belum ada sosialisasi atau lainnya, isu berhembus memang KAI akan buat jalur ganda,” katanya singkat.
Sementara, Humas PT KAI Divre III Sumsel, Jaka Jakarsih, ketika dikonfirmasi belum lama ini membenarkan rencana pembangunan jalur ganda kereta api tersebut. Namun Jaka Mengaku, tidak mengetahui persis kapan penggusuran akan dilakukan dan sisi mana yang akan dibangun.
“Jalur ganda Prabumulih-Kertapati itu program pemerintah pusat yakni kementerian perhubungan, itu yang melaksanakan satuan kerjanya balai teknik perkeretapian. Untuk lebih jelas silahkan konfirmasi ke dinas perhubungan provinsi saja, kami Cuma diberitahu saja renaca pembangunan itu,” pungkasnya. (abu)

Status Percontohan Terancam Tercoreng

Prabumulih, Palembang Pos.- Status kota percontohan pembangunan dan pengelolaan jaringan gas kota yang disematkan kepada Kota Prabumulih oleh Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) dan Pertamina Gas (Pertagas Niaga), terancam tercoreng. Penyebabnya tak lain karena, hingga batas waktu yang ditentukan pembangunan jaringan gas kota tahap 2 sebanyak 2626 sambungan yang saat ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana (PT Promits) belum juga selesai.
            Direktur Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu, H Azhari H Harun mengatakan, saat ini pihaknya selaku pengelola dan pengawas jaringan gas kota terus mendesak kepada pihak kontraktor untuk segera menuntaskan pengerjaannya serta meminimalisir kesalahan dalam pembangunan jaringan gas tersebut.
            “Ini juga menjadi perhatian kita, karena Prabumulih yang dianggap sebagai percontohan gas kota nasional justru pembagunan untuk penambahan jaringan mengalami masalah dimana-mana, selain itu terancam tidak selesai,” ujar Direktur PD Petro Prabu, H Azhari H Harun ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (23/o6).
Jika terjadi kesalahan dalam pembangunannya, selain merusak citra Prabumulih sebagai kota percontohan juga menimbulkan image buruk di masyarakat khususnya bagi PD Petro Prabu. “Masyarakat tidak mau tahu, mereka menganggap jika ada kesalahan dalam pembagunan pasti Petro Prabu yang disalahkan,” bebernya.
Lebih lanjut Azhari mengatakan, pihaknya juga sebagai pengawas pekerjaan terus melaporkan perkembagan pengerjaan ke Pertamina Gas Niaga, namun pengerjaan belum segera dituntaskan meski batas waktu telah lewat. “Kita secara lisan sudah menyampaikan kondisi belum selesainya pembagunan jaringan itu baik ke pertamina niaga maupun ke pertamina gas, mungkin pemenang tender akan dipangil atau apa kita belum tahu,” lanjutnya.
Pantauan di lapangan, PT Promits merupakan perusahaan pemenang tender pengerjaan jaringan gas kota di Prabumulih. Tahun ini perusahaan itu mengerjakan pembagunan jaringan ke rumah-rumah warga sebanyak 2626 rumah, namun hingga saat ini hingga batas waktu ditentukan yakni 15 juni pengerjaan belum juga terselesaikan. (abu)

Senin, 22 Juni 2015

Kapolres : Jika Sosialisasi Tak Ampuh Terpaksa Kita Tertibkan

Prabumullih, Palembang Pos.- Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik M.TCP mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi ke Polres tetangga (Muara Enim, Ogan Ilir), pemerintah kota (pemkot) Prabumulih, TNI (Sudenpom, koramil dan batalyon), tokoh masyarakat, DPRD Kota Prabumulih dan tokoh agama, untuk menyepakati bahwa pungutan liar adalah hal yang tidak benar dan melanggar hukum.

“Apapun alasannya yang namanya pungli (pungutan liar) dijalan secara hukum dimana pun baik hukum tertulis, hukum negara maupun hukum agama tidak dibenarkan. Selain melanggar hukum, pungli juga dapat membuat citra pemerintahan dan aparat penegak hukum dirugikan karena menjadi bahan omongan,” ujar AKBP Arief Adiharsa kepada wartawan, pekan lalu. 

Tak hanya itu saja, pungli dijalanan dapat memancing warga masyarakat yang lain menjadi tidak puas bahkan akan aada kelompok-kelompok baru yang ingin meniru perbuatan itu. “Oleh karena itu, secara persuasive kami terus berupaya menyadarkan kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan pungli,” ungkapnya.

Apabila langkah persuasive tersebut tak juga digubris oleh pelaku-pelaku pungli, sambung pria jebolan Akpol tahun 1996 itu, pihaknya akan mengambil langkah penertiban supaya kota prabumulih dikenal sebagai kota yang aman. “Kita sudah menyiapkan upaya yang terakhir yaitu penertiban dan ini kita juga sudah sepakat jika sosialisasi tidak ampuh dan mereka tidak mau terpaksa kita tertibkan,” tegasnya.

Rencana penertiban yang akan diambil polres tersebut, mendapat dukungan dari KNPI Kota Prabumulih. Ketua KNPI Kota Prabumulih, A RAfik Zamhari menuturkan, kelompok-kelompok masyarakat tersebut sebenarnya dapat mengambil keuntungan dengan tidak melakukan pungutan dijalan sehingga tidak terlihat seperti menantang aparat penegak hukum.
 
“Benar apa kata pak Kapolres, dengan melakukan pungli dijalanan akan membuat kelompok-kelompok lain akan berbuat hal yang sama. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi rebutan wilayah yang berujung pada bentrok antar kelompok,” bebernya seraya mengatakan jika hal itu terjadi masyarakatlah yang menjadi korban.

            Untuk itu Ketua KNPI menegaskan, pihaknya mendukung rencana penertiban tersebut. “Kalau memang pendekatan persuasive tak juga dihiraukan, saya rasa penertibanlah satu-satunya jalan yang mesti diambil,” pungkasnya. (abu)

Belasan Dewan Tak Hadir, Pengesahan 3 Raperda Ditunda

Prabumulih, Palembang Pos.- Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih ke 17 masa persidangan ke 3 tahun 2015, penyampaian hasil kerja pansus terhadap 3 rancangan peraturan daerah (raperda), pengambilan keputusan terhadap hasil kerja pansus dan pengesahan 3 raperda, yang digelar diruang paripurna DPRD Prabumulih, Senin (22/06), diskors (ditunda).
            Penundaan rapat paripurna yang dihadiri langsung oleh wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dan Wawako Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH tersebut lantaran banyak jumlah yang hadir tidak kuorum atau kurang dari ¾ dari anggota DPRD Prabumulih. Dimana dari 25 orang anggota DPRD Prabumulih, hanya 13 orang yang hadir. Belum diketahui secara pasti, apa penyebab ketidakhadiran sejumlah wakil rakyat tersebut.
            “Sesuai dengan tatib (tata tertib) DPRD Prabumulih Pasal 54 ayat 4, pimpinan sidang dapat menskor jalannya persidangan sampai waktu yang ditetapkan banmus (badan musyawarah). Dengan demikian rapat paripurna hari ini selesai, saya atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan,” ujar pimpinan sidang paripunran, H Erwandi.
            Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kota Prabumulih, Ahmad Palo SE mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab ketidakhadiran belasan wakil rakyat tersebut. “Sejauh ini belum mengetahui apa penyebabnya, tapi besok pimpinan melalui sekretaris DPRD akan meminta informasi tentang ketidakhadiran dan ketidakpatuhan anggota DPRD tersebut,” bebernya.
            Berbicara mengenai sanksi, politisi dari Partai Persatuan pembangunan (PPP) itu menuturkan, pihaknya belum dapat melakukan hal tersebut mengingat ketidakhadiran tersebut baru yang pertama kali terjadi. “Sesuai tatib 6 kali tidak hadir dalam rapat sejenis, inikan baru sekali jadi belum dapat disanksi,” ucapnya.
            Disinggung mengenai langkah apa yang akan diambil selanjutnya, Ahmad Palo mengatakan, pihaknya melalui banmus akan segera melakukan pembahasan penetapan jadwal kembali.
            Sementara itu, Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika dimintai tanggapannya enggan berkomentar banyak. Menurut orang nomor satu di kota Prabumulih itu, kehadirannya didalam paripurna tersebut hanya sebatas undangan. “kalau kitakan unsure yang diundang oleh karenanya kita menghadiri, kalau masalah tidak kuorum dewan yang bisa menjawabnya,” katanya.
            Kendati demikian, Ridho menuturkan akibat tertundanya pengesahan 3 raperda tersebut menyebabkan kerugian bagi pemerintah kota prabumulih. “Yang pasti rugi waktu, dengan tertundanya ini tentunya akan memakan waktu lagi nantinya,” pungkasnya.
            Untuk diketahui, sejak beberapa minggu terakhir DPRD Prabumulih telah membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas 3 raperda yang diajukan pemkot prabumulih yakni Raperda Budaya Tradisional, Raperda Bangunan dan Gedung, dan Raperda Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan.
Pasca dilakukannya pembahasan ditingkat pansus tersebut, DPRD Prabumulih mengagendakan paripurna pengesahan tapi sayangnya paripurna tersebut tak berjalan mulus. Belasan anggota dewan tak menghadiri paripurna itu hingga menyebabkan paripurna ditunda. (abu)

Minim Ungkap Kasus, Puluhan Anggota Polres Dimutasi

Prabumulih, Palembang Pos.- Polres Prabumulih kembali melakukan mutasi, sejumlah perwira pertama di Polres Prabumulih dan juga puluhan bintara ikut begeser dari jabatan yang diembannya. Perwira pertama yang terkena mutasi diantaranya, Ipda Nazori yang sebelumnya menjabat Kasiwas Polres Prabumulih diangkat menjadi Kanit Laka Satlantas Polres Prabumulih.
            Kemudian Ipda Rajiman, yang sebelumnya menjabat perwira siaga 1 bag ops polres prabumulih diangkat menjadi Kanit Pidum Satreskrim, Ipda Aris Munandar sebelumnya menjabat Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Barat kini menjabat sebagai Kanit Idik II Satnarkoba. Sementara jabatan yang ditinggalkan Aris Munandar diisi oleh Aiptu Heryoni yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Pidum.
            Sementara, untuk personel bintara kebanyakan yang dimutasi merupakan personil opsnal (operasional) satresnarkoba, satreskrim, satintelkam dan juga dari satlantas Polres Prabumulih.
            Menurut informasi yang didapat, mutasi yang dilakukan kali ini tidak terlepas dari hasil evaluasi terhadap kinerja anggota polri tersebut. Dimana berdasarkan hasil evaluasi itu, kinerja personil tersebut dinilai belum maksimal terlebih anggota opsnal.
            Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik M.TCP melalui Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto Sik MH mengatakan, mutasi tersebut dilakukan dalam rangka penyegaran dan juga kebutuhan organisasi. “Hal biasa ini (mutasi),” ujar pria yang pernah menjabat Kasatres Narkoba Polresta Palembang itu kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (22/06).
            Disinggung apakah mutasi tersebut berkaitan dengan minimnya ungkap kasus, perwira jebolan Akpol tersebut tak menampik hal tersebut. FX Irwan menuturkan, mutasi tersebut dilakukan setelah pihaknya mengevaluasi kinerja personilnya dalam 2 buan terakhir. “Dengan mutasi ini kita berharap supaya ada gebrakan, dalam pengungkapan kasus baik itu narkoba maupun kasus-kasus lainnya,” kata mantan Kasat reskrim Polres OKU Timur itu.
            Untuk diketahui, mutasi perwira pertama dan bintara dijajaran polres prabumulih itu tertuang dalam surat telegram Kapolres Prabumulih nomor : ST/196/VI/2015 tertanggal 22 Juni 2015. (abu)

Sabtu, 20 Juni 2015

Pembinaan Atlet Tak Bisa Instan

Prabumulih, Palembang Pos.- Untuk mencetak atlet yang berprestasi, membutuhkan keseriusan, perjuangan keras dan biaya yang tak sedikit. Tak hanya itu saja, perhatian dari pemerintah kota (pemkot) juga sangat dibutuhkan agar pembinaan atlet dapat berjalan.
            “Dibutuhkan dana yang besar dan waktu yang panjang untuk menghasilkan atlet, karena atlet yang berprestasi tidak bisa dihasilkan secara instan,” ujar H Erwansyah SH, Ketua Komisi I DPRD Kota Prabumulih, kepada wartawan.
            Oleh karena itu, kata politisi dari Partai Demokrat itu, peningkatan pembinaan atlet hendaknya menjadi perhatian dan tanggungjawab semua pihak baik itu pemerintah, perusahaan swasta dan BUMN. “Khususnya Dinas POKP (Pariwisata, Olahraga dan Kepemudaan), harus dapat mencontoh daerah lainnya yang telah berhasil dalam pembinaan atlet,” ucapnya.
            Sementara Ketua Lembaga pemantau pembangunan dan penyelamat asset daerah (LP3AD) Kota Prabumulih, Mulwadi mengatakan, bukan hanya pembangunan sarana dan prasarana saja yang dibutuhkan untuk menciptakan atlet yang berprestasi. “Pemerintah juga harus memperhatikan kehidupan atlet, jika mereka berprestasi harus diberi penghargaan,” tuturnya.
            Dengan diberikannya penghargaan, sambung Mulwadi, tak hanya merangsang atet untuk lebih berprestasi tapi juga dapat memancing atlet-atlet pemua untuk mencontoh prestasi seniornya. “Dengan reward tentunya akan memacu semangat para atlet dalam meraih prestasi,” tuturnya.
            Masih kata Mulwadi, pemerintah juga harus dapat mendatangkan pelatih yang handal dibidangnya. Sehingga, atlet-atlet binaan dapat mendapatkan pelatihan yang benar. “Jika semua komponen yang dibutuhkan telah terpenuhi, saya yakni atlet yang berprestasi akan bermunculan di Kota Prabumulih,” pungkasnya. (abu)

Pengurusan SIUP dan SITU Meningkat

Prabumulih, Palembang Pos.- Sejak beberapa tahun terakhir pertumbuhan usaha di Kota Prabumulih, meningkat drastis. Ini dapat dilihat dari jumlah pengajuan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan surat izin tempat usaha (SITU) yang diproses di Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (BPMPSP) Kota Prabumulih.
Kepala BPMPSP kota Prabumulih, Rozali melalui Sekretaris Badan, Yopi ST MM menuturkan hingga Mei 2015, jumlah SIUP yang telah dikeluarkan oleh pihaknya sebanyak 210 izin kepada berbagai jenis badan usaha yang beroperasi di Prabumulih. “Terbagi jadi CV enam izin, PT 38 izin, perorangan 105 izin serta koperasi satu izin,” ujar Yopi ketika dibincangi wartawan kemarin.
Sementara untuk jumlah surat izin tempat usaha, Yopi membeberkan pihaknya telah mengeluarkan sebanyak 356 izin, diantaranya 159 pengajuan daftar baru, 62 pengajuan izin perpanjangan dan 135 pengajuan daftar ulang. “Jumlah pengeluaran izin SIUP dan SITU ini akan terus bertambah mengingat saat ini masih memasuki pertengahan tahun,” ungkapnya.
Lebih jauh Yopi menjelaskan bahwa untuk pengurusan SIUP dan SITU sudah banyak disadari oleh masyarakat mengenai pentingnya perizinan tersebut. “Kami kerap melakukan monitoring setiap 3 bulan sekali ke tempat-tempat usaha. Nah, hampir semua tempat usaha yang ada di kota Prabumulih sudah memiliki SIUP dan SITU. Ini menandakan kesadaran masyarakat untuk mengurusi izin sudah tinggi. Ditambah lagi untuk SIUP dan SITU memang tidak dipungut bayaran alias gratis,” bebernya.
Masih kata Yopi, tingginya kepengurusan SIUP dan SITU juga menandakan adanya perubahan aktifitas perekonomian masyarakat. “Mungkin sebelumnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan tanaman karet mulai merubah pola usahanya ke perdagangan yang lebih menguntungkan. Mengingat harga karet yang anjlok. Kita bisa lihat dari tumbuhnya jenis-jenis usaha baru di Prabumulih,”  ucapnya.
Tinggal lagi, sambung Yopi, ada beberapa tempat usaha yang masih menggunakan SITU lama dan belum melakukan daftar ulang. “Untuk yang satu ini, kami terus sosialisasikan agar melakukan daftar ulang. Sebab izin yang dikeluarkan memiliki jangka waktu tertentu,” pungkasnya. (abu)

Kamis, 18 Juni 2015

Ditinggal Ngaji, Rumah Ludes Terbakar

Prabumulih, Palembang Pos.- Hari pertama puasa Ramadhan 1436 H (2015, red), warga Jalan Mataram Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, dihebohkan dengan peristiwa terbakarnya rumah milik pasangan suami isteri (pasutri), Herman (42) dan Mita (40), warga setempat, Kamis (18/06) sekitar pukul 10.00 WIB.


            Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun yang pasti akibat kebakaran tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian belum dapat memastikan apa penyebab kebakaran itu. Namun menurut informasi dilapangan, kuat dugaan kebakaran itu terjadi akibat hubungan singkat arus listrik alias konsleting.

            Informasi berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran itu terjadi pada saat rumah dalam keadaan kosong. Dimana Herman pemilik rumah yang merupakan pekarya di Pertamina sedang berada di Pulau Jawa. Sementara Mita, isterinya sedang mengikuti pengajian majelis taklim di masjid tak jauh dari rumahnya. Begitu juga dengan ke 4 orang anaknya, semuanya sedang tak berada dirumah.

            Menurut salah seorang tetangga korban, salah seorang pengguna jalan tanpa sengaja melihat asap tebal disertai api yang telah membesar diatap rumah permanen milik korban. Selanjutnya pengguna jalan tersebut langsung meneriaki kebakaran, wargapun ramai berdatangan.

            Dengan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan api. Tak hanya itu saja, wargapun beramai-ramai mendorong mobil Avanza BG 1003 CF milik korban yang terparkir dihalaman rumah hingga berhasil diselamatkan. Tak lama berselang, mobil PBK milik Pemkot Prabumulih dan HSE Pertamina tiba dilokasi kejadian.

            Dengan cepat api berhasil dipadamkan, namun sayangnya seluruh harta benda milik korban telah ludes terbakar. “Tadi waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong, ada yang ngomong pemiliknya sedang ke jawo sementara isterinya lagi pengajian di mesjid,” ujar Yamin, warga setempat.

            Sementara salah satu anak korban, Andi (26) mengatakan, saat kebakaran berlangsung dirinya sedang bekerja. “ Kalau Ibu lagi pegi ngaji, aku baru dihubungi jugo kalu rumah tebakar,” katanya singkat.

            Terpisah, Kapolsek Prabumulih Timur, Iptu Sugeng Pranoto didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Rikiyanto Atmaja S ketika dikonfirmasi, membenarkan telah terjadi kebakaran disalah satu rumah milik warga Sukajadi. “Kami sudah turun kelokasi kejadian, sejauh ini kami masih mengumpulkan keterangan dan menyelidiki apa penyebab kebakaran tersebut,’ pungkasnya. (abu)

Wako : Pedagang Jangan Curang, Pembeli Harus Berhati-hati

Prabumulih, Palembang Pos.- Walikota (wako) Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menghimbau, kepada seluruh pedagang yang menjual makanan untuk berbuka puasa atau yang lebih dikenal dengan sebutan takjil, untuk tidak berbuat curang dengan menjual makanan yang mengandung pengawet atau zat kimia lainnya agar makanan dapat tahan lama dan enak dipandang mata serta dirasa.
            “Saya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati dalam membeli. Perhatikan dengan teliti, jangan sampai tertipu oleh pedagang yang berbuat curang,” ujar Ir H Ridho Yahya saat membuka secara resmi pasar kuliner ramadhan (pasar beduk) bertempat dihalaman Masjid Nur Arafah Jalan Jendral Sudirman, Kamis (18/06).
            Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Prabumulih itu menuturkan, pihaknya kembali menyediakan lapak gratis bagi para pedagang kecil selama bulan puasa berlangsung. “Lapaknya tetap kita gratiskan sama seperti tahun lalu,” ucapnya.
            Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Prabumulih, Junaida SE menambahkan, jumlah lapak yang disediakan tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya pemerintah menyediakan 100 lapak, tahun ini bertambah sebanyak 27 lapak menjadi 127 lapak.
            “Alhamdulillah tahun ini lapak yang kita sediakan bertambah dari sebelumnya, mudah-mudahan ditahun-tahun yang akan datang jumlahnya terus dapat ditingkatkan sehingga semakin ramai,” ungkapnya.
            Tak hanya itu saja, menurut Junaida, untuk membantu masyarakat miskin pihaknya juga menggelar pasar murah dipasar beduk tersebut. “Semua sembako yang kita jual, harganya sudah disubsidi sehingga jauh lebih murah jika dibandingkan harga dipasar,” tuturnya. (abu)

Alih Status Jalan Jendral Sudirman Belum Disetujui

Prabumulih, Palembang Pos.- Harapan pemerintah kota (pemkot) Prabumulih agar status Jalan Jendral Sudirman yang merupakan jalan negara berubah menjadi jalan kota, belum dapat terealisasi ditahun 2015 ini. Pasalnya, pemerintah pusat hanya menyetujui usulan alih status Jalan Lingkar Timur yang merupakan jalan kota menjadi jalan negara.
 
            Sedangkan usulan agar Jalan Jendral Sudirman menjadi jalan kota, belum disetujui pemerintah pusat. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, saat dibincangi wartawan, kemarin (18/06).

            Menurut orang nomor satu di kota Prabumulih itu, persetujuan alih status jalan lingkar timur sepanjang 21,30 kilometer tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PU dan Pera) tertanggal 23 April 2015.

            “Setelah cukup lama kita menunggu, akhirnya alih status jalan lingkar menjadi jalan negara disetujui pemerintah pusat. Kita sudah menerima surat penetapannya,” ujar suami dari Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu, kepada wartawan.

            Kendati demikian Ridho mengaku, pihaknya belum dapat membuat aturan untuk pelarangan bagi kendaraan angkutan barang melintasi jalan jendral sudirman mengingat dalam surat keputusan menteri pu dan pera itu hanya menyetujui alih status jalan lingkar sementara alih status jalan jendral sudirman tidak dijelaskan disetujui atau tidak.

Disinggung apa yang akan dilakukan pemerintah selanjutnya, Ridho mengatakan pihaknya akan kembali mengajukan perubahan status jalan jendral sudirman sehingga disetujui menjadi jalan kota. “Tentu kita akan ajukan lagi, harapan kita jalan sudirman menjadi jalan kota. Memang jika keduanya jadi jalan negara menguntungkan kita, namun jika jalan tengah kota tidak jadi jalan kota maka kita tidak bisa lakukan penertiban,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ir Ardian Supratman ketika dikonfirmasi membenarkan disetujuinya alih status jalan lingkar menjadi jalan negara. “Memang sudah keluar surat keputusan Kementeriam PU dan Perumahan Rakyat tanggal 23 April 2015 dengan nomor 248/KPTS/M/2015 tentang penetapan ruas jalan dalam jaringan jalan primer menurut fungsinya sebagai jalan arteri (JAP) dan jalan kolektor-1 (JAP-1),” ungkapnya.

Ardi menuturkan, setelah keluarnya surat keputusan tersebut pihaknya hanya tinggal menunggu penyerahterimaan dari kementerian PU dan perumahan rakyat saja, setelah itu menjadi tanggungjawab negara. “Kita hanya tinggal menunggu saja, nanti semua urusan serah terima pihak kementerian yang mengatur,” bebernya.

Lebih lanjut Ardi mengatakan, cukup lamanya proses persetujuan alih status jalan ini lantaran sangat banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang juga mengajukan alih status jalan, hal itu membuat pihak kementerian kewalahan. “Bayangkan saja untuk Sumatera selatan ada sebanyak 88 jalan yang diajukan menjadi jalan negara, belum lagi daerah-daerah lain di Indonesia,” pungkasnya. (abu)


Rabu, 17 Juni 2015

Saling Serang, Enam Terluka



Muara Enim, Palembang Pos.- Aksi demo penghadangan mobil truk batubara yang dilakukan sekitar 100 warga tergabung dalam LSM Gempar, LSM LIPAS, dan LSM Belimbing Bersatu, di simpang Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, berakhir bentrok. Bentrokan itu terjadi antara massa pendemo, dengan sekelompok pemuda diduga sebagai beking truk batubara. Akibat saling serang kedua kelompok itu, membuat enam orang mengalami luka-luka, baik luka tembak, luka bacok, maupun luka bakar terkena siraman air keras cuka para (asam sulfat,red).
Korban terluka dirawat di RSU dr HM Rabain Muara Enim, dan sebagian dirawat di RS Fadillah Prabumulih. Namun, ada juga korba terluka menjalani rawat jalan. Keenam korban terluka itu, tiga dari demonstran, dan tiga lagi dari kelompok pemuda beking truk batubara. Saling serang itu terjadi Selasa (16/6), pukul 20.00 – 21.00 WIB.
Adapun ketiga korban pihak demonstran, Irwandi (47), yang mengalami luka bacok di kepala, dan bahu, hingga menjalani perawatan di RS Fadilah Kota Prabumulih. Kemudian, Aan Saputra (38), mengalami luka bacok di kaki, dan menjalani rawat jalan. Terakhir, Suparman (40), mengalami luka bakar di punggung karena terkena siraman cuka para, namun menjalani rawat jalan. Ketiga korban itu merupakan warga Desa Dalam.
Sementara korban dari kelompok pemuda diduga beking truk batubara, Maradona (25), warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, yang mengalami luka tembak dibagian paha dan hanya mendapatkan rawat jalan.
Selanjutnya Bambang (28), warga Desa Simpang Tanjung, Kecamatan Belimbing, mengalami luka bakar dibagian dada dan sebagian wajah akibat terkena siram cuka para. Selanjutnya Safarudin (35), juga warga Desa Simpang Tanjung, mengalami luka tembak dibagian tumit dan hanya mendapatkan rawat jalan.
Meski terjadi bentrokan, namun para demonstran hingga Rabu (17/6), masih melakukan aksi penghadangan truk batubara. Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, personel Polres Muara Enim, dan Polsek Gunung Megang, melakukan penjagaan di sekitar lokasi aksi. Sedangkan kasus bentrokan itu ditangan petugas gabungan Satreskrim Polres Muara Enim, dan Unit Reskrim Polsek Gunung Megang.
Ditemui saat menjalani perawatan di RS Fadillah Prabumulih, koordinasi aksi penghadangan truk batubara Irwandi mengaku, dirinya merupakan korban penyerangan dilakukan kelompok yang tak senang atas aksi unjuk rasa dilakukan pihaknya.
“Sekitar jam 8 malam, kami diserang kelompok Wiwin, yang datang tanpa banyak ngomong, mereka langsung menyerang kami. Karena kami aksi damai, kami sama sekali tidak membawa alat (senjata), sementara mereka bawa golok, pedang, keris,” ujar Irwandi, saat dibincangi kemarin (17/06).
Dalam aksi penyerangan itu, kata pria berperawakan tubuh besar tinggi itu, salah satu anggota kelompok yang menyerang tersebut, mengayunkan parang ke arah kepalanya. Mendapat serangan mendadak, ia tak sempat mengelak, sehingga kepalanya mengalami luka bacok.
“Setelah dibacok, aku langsung berbalik ke arah orang yang menyerang. Waktu itulah Wiwin langsung nusuk lengan aku pakai keris. Aku lihat nian, tangan kanan megang keris, tangan kiri megang sangkarnya,” bebernya.
Merasa terdesak, Irwandi memilih kabur dan bersembunyi dibalik sebuah warung. “Setelah itu aku dak ingat lagi, setahu aku aku langsung dibawa warga ke rumah sakit,” tuturnya seraya mengatakan aksi unjuk rasa dilakukannya diikuti sekitar 200 orang yang berasal dari 3 desa, yakni desa dalam, Desa SBB, dan Desa Cinta Kasih.
Sedangkan Pengurus LSM Gempar Zulkipli yang berhasil dikonfirmasi Rabu (17/6) mengatakan, Selasa (16/6) sekitar pukul 12.00 WIB, masyarakat Desa Dalam bersama LSM Gempar, LSM LIPAS dan LSM Belimbing Bersatu, melakukan aksi demo secara damai penghadangan truk batubara di simpang Desa Dalam.
Aksi demo yang dilakukan, setelah melayangkan surat resmi kepada Polres Muara Enim, instansi terkait dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Dalam Suhadam. “Sebelum melakukan aksi damai kami berkordinasi kepada Kades, menanyakan apakah truk batubara melintas di Jalan Lintas Desa Dalam telah memberikan kontribusi ke desa. Saat itu Kades mengatakan belum ada. Atas dasar inilah kami melakukan aksi damai, karena desa lain dapat, kok Desa Dalam tidak dapat,” jelas Zul.
Menurut Zul, aksi damai dilakukan dengan cara menyuruh memutar balik truk batubara, dan mengandangkan truk batubara yang melanggar Perda. Sekitar pukul 14.00 WIB, lanjutnya, pihak Polsek Gunung Megang melakukan mediasi dengan memanggil perwakilan demonstran untuk bertemu dengan perwakilan dari pihak pengurus truk batubara.
Namun pertemuan itu, lanjutnya, tidak membuahkan hasil, karena tidak ada kesepakatan. Lantas perwakilan demonstran kembali ke lokasi aksi. Sekitar pukul 17.00 WIB, lanjutnya, pihak Polsek kembali memanggil perwakilan LSM untuk melakukan mediasi. Namun, lanjutnya, belum sempat masuk ke ruangan kantor Polsek, salah seorang perwakilan dari pihak pengurus truk batubara, sudah terlibat perdebatan dengan perwakilan LSM. “Saat itu perwakilan dari pengurus truk batubara langsung pulang, sehingga kami saja yang berada di ruangan Polsek,” jelas Zul.
Karena tidak jadi melakukan pertemuan, lantas perwakilan LSM kembali pulang ke lokasi aksi demo. Sekitar pukul 20.00-21.00 WIB, tiba-tiba sekelompok pemuda melakukan penyerangan kepada mereka yang tengah melakukan aksi demo. Sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan ada yang membawa parang dan pedang.
“Dalam aksi penyerangan itu yang terkena bacok duluan teman kami bernama Irwandi. Melihat teman kami kena bacok, lantas teman-teman yang lainnya melakukan penyerangan balik kepada kelompok pemuda tersebut,” jelasnya.
Sedangkan versi Bambang (28), kelompok pemuda yang diduga sebagai beking truk batubara, juga menjadi korban keributan itu yang dirawat di RSU dr HM Rabain Muara Enim saat dijumpai mengatakan, mereka berjumlah sekitar 70 orang. Tujuan mereka bukan mau melakukan penyerangan, tetapi hendak mengawal truk batubara, supaya bias melintas di tempat aksi penghadangan tersebut.
‘’Ketika kami melakukan pengawalan dan sampai di lokasi demo, tiba-tiba langsung diserang. Ada massa demo yang melempar menggunakan air keras cuka para dimasukkan dalam plastic, dan ada juga yang mengelaurkan tembakan,” jelas Bambang. Akibat serangan itu membuat dia terkena siram cuka para dan berusaha menyelamatkan diri. “Aku langsung lari karena badanku sudah luka terkena cuka para, dan terasa sangat panas,” jelasnya.

#Bupati Minta Kedua Pihak Menahan Diri
Di sisi lain, aksi saling serang kedua kelompok itu, disikapi secara serius oleh Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar. Orang nomor satu di Muara Enim ini, langsung mengadakan rapat tertutup dengan jajaran Polres Muara Enim, Badan Satpol PP, dan Kesbangpol Muara Enim, Rabu (17/6) siang.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Bupati itu, membahas beberapa permasalahan untuk menyelesaikan keributan antara kedua kelompok tersebut. “Tadi rapat dengan Pak Bupati, hasilnya beliau meminta Badan Satpol PP dan Linmas, bersama Kesbangpol untuk turun ke lokasi, guna meredam emosi kedua belah pihak,” jelas Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIk, melalui Kabag Ops Kompol Andi Kumara usai mengikuti rapat tersebut.
Dari pihak Polres, lanjutnya, juga terus melakukan pengamanan di lokasi kejadian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Polres, lanjutnya, terus melakukan langkah langkah antisipasi untuk meredam situasi di lapangan, dengan melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak.
Sedangkan kepada korban akibat keributan tersebut, telah dilakukan upaya penyelidikan, dengan melakukan identifikasi korban dan pengecekan di lapangan. Selain itu para korban juga telah dilakukan visum untuk proses penyelidikan. Dia berharap agar kedua belah pihak bisa menahan diri, sehingga permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik, tidak sampai menimbulkan konflik sosial.
Sedangkan sebelumnya, Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIk MSi, melalui Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnain, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Pihak kepolisian terus melakukan pengamanan di lokasi kejadian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.      
Sementara Pengurus Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FK BPD) Kecamatan Belimbing Herianto, dikonfirmasi juga membenarkannya, dan sangat menyesalkan kejadian itu. “Kita ini masih merupakan satu kesatuan dalam Marga Petulai Belimbing. Sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan secara damai, dengan kepala dingin, tidak perlu terjadi keributan seperti sekarang ini,” jelas Herianto, didampingi Bendahara Muhammad Arwan.
Dia mengajak kedua belah pihak duduk satu meja menyelesaikan semuanya, tanpa harus ada keributan. “Sebagai penasehat, saya mengajak kawan-kawan untuk  berembuk menyelesaikan permasalahan yang menjadi tuntutan dengan kepala dingin, secara bermusyawarah,” ajaknya. (luk/abu)

Tingkatkan BPHTB, Pemkot Koordinasi Dengan Notaris



Prabumulih, Palembang Pos.- Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kota Prabumulih, pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) salah satunya dengan memaksimalkan pajak yang bersumber dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

            Kepala Dinas PPKAD Kota Prabumulih, H Jauhar Fahri SE AK mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh notaris yang ada di Kota Prabumulih. “Kita sudah berkoordinasi dengan mereka (notaris) selaku mitra kami, kita menanyakan kepada mereka aapa saja kendala yang ditemui selama ini,” ujar H Jauhar Fahri, ketika dibincangi wartawan diruang kerjanya, Rabu (17/06).

            Tak hanya itu saja, agar perolehan BPHTB dapat lebih maksimal pihaknya akan membuat SOP (Standar Operasional prosedur) dalam pelayanan pengurusan BPHTB. Selain itu, pihaknya juga akan lebih memaksimalkan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Prabumulih. 

“Kita juga akan lebih gencar mensosialisasikan, agar masyarakat dapat lebih memahami apa itu BPHTB,” bebernya sembari menuturkan pihaknya memiliki semboyan cepat, aman dan murah dalam mengurus pembayaran BPHTB.

            Disinggung mengenai realisasi BBPHTB tahun 2014 yang lalu, mantan Inpsektur Kota Prabumulih itu mengakui, jika tahun sebelumnya perolehannya hanya sebesar 70 persen dari yang ditargetkan yakni Rp1,8 miliar dari target sebesar Rp2,5 miliar.

            “Kalau melihat realisasi tahun lalu memang belum maksimal, makanya tahun ini kita berupaya dapat mencapai target sesuai dengan yang kita tetapkan yakni Rp3 miliar,” ucapnya seraya mengatakan pihaknya optimis dapat merealisasikan target tersebut jika semua pihak terkait dapat bekerjasama dengan baik dan meningkatkan kinerjanya masing-masing. (abu)

Desak Tertibkan Angkutan Logging dan Batu Bara

Prabumulih, Palembang Pos.- Puluhan masyarakat Kota Prabumulih yang tergabung dalam Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Masyarakat Cinta Nusantara (MACAN) serta Gerakan Mahasiswa Prabumulih (GEMAPRA), menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Prabumulih di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Selasa (16/06).
 
            Warga menuntut, agar pemerintah kota prabumulih dan pihak kepolisian melakukan penertiban terhadap truk angkutan kayu (logging) dan truk angkutan batu bara, yang sampai saat ini bebas melintas di jalan umum.

            “Kami minta kepada DPRD Prabumulih, agar dapat memperjuangkan keluhan masyarakat yang merasa resah dengan masih melintasnya truk kayu maupun truk angkutan batu bara,” ujar Beni Wijakto Ilyas, Ketua LSM MACAN, saat berorasi didepan gedung DPRD Prabumulih.

            “Kami juga meminta agar Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian dapat segera menindak, setiap truk angkutan batu bara dan logging yang tidak tertib atau melanggar aturan berlalu lintas,” tegasnya.

            Dijelaskan Ketua LSM MACAN, keberadaan truk angkutan kayu dan batu bara banyak menimbulkan kerugian dimana belasan nyawa melayang tak hanya itu saja,  kerugian materil yang dialami juga cukup besar. “Oleh karena itu, kami mendesak agar pemerintah bertindak tegas,” cetusnya.

            Setelah hampir 15 menit berorasi, akhirnya perwakilan pengunjuk rasa mendapat kesempatan menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat tersebut. Mereka diterima oleh Komisi 3 DPRD kota Prabumulih diruang rapat komisi.

            Dalam pertemuan tersebut, masing-masing pengunjuk rasa menyampaikan keluhannya ke anggota Komisi 3 DPRD Prabumulih. Bahkan ketua LSM Macan, Beni mengeluhkan sikap pemerintah yang terkesan acuh tak acuh terkait surat yang dilayangkan pihaknya selama ini. “Kami sudah layangkan surat, tapi tak ada yang menggubrisnya makanya kami melakukan aksi demo ini,” ungkapnya.

            Menanggapi tuntutan masyarakat tersebut, Ketua Komisi III, Heri Gustiwan ST mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan LSM Macam tersebut. Pihaknya sendiri telah melayangkan surat panggilan ke Dishub dan PT TEL Senin lalu (15/06), namun sayangnya hanya Dishub yang memenuhi undangan.

“Kami akan melayangkan surat lagi hari ini (kemarin, red), agar PT TEL dapat memenuhi pemanggilan kita. Untuk mencari solusi, terkait permasalahan tersebut,” kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Terpisah, Ketua DPRD Prabumulih, Ahmad Palo SE mengungkapkan, Forum Pimpinan Daerah sebenarnya tidak tinggal diam soal penertiban angkutan batu bara dan loging yang sudah meresahkan ini. “Mohon kesabaran, kini tengah dibahas oleh Forum Pimpinan Daerah terkait keluhan masyarakat ini. Kami sangat mengapresiasi perhatiannya,” tukasnya.

Pihaknya juga menyambut baik usulan salah seorang anggota DPRD Hartono Hamid SH yang mengajak seluruh perwakilan Pemda, untuk mempertanyakan soal kurang tertibnya melintas angkutan batu bara dan loging di kota ini. “Itu wacana yang positif, boleh saja dilakukan untuk mempertanyakannya kepada Gubernur. Karena, jalan negara memang menjadi wewenang propinsi dalam penggunaannya,” pungkasnya. (abu)

Selasa, 16 Juni 2015

Pemkot Tepati Janji Bayar Gaji ke 13

Prabumulih, Palembang Pos.- Pemerintah Kota (pemkot) Prabumulih akhirnya menepati janjinya untuk membayar gaji ke 13, sebelum masuk bulan puasa Ramadhan. Sesuai janjinya terhitung sejak Senin (15/06), pemerintah telah membayarkan gaji ke 13 tersebut.
 
            “Pak Wali (walikota, red) sudah menyetujui pembayaran gaji ke 13 bagi seluruh PNS kota Prabumulih kemarin (Senin, 15/06),” ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kota Prabumulih, H Jauhar Fahri SE AK, melalui blackberry masangger nya, kemarin (16/06).

            Dijelaskan  pria yang sebelumnya menjabat Inspektur (Kapala inspektorat) Kota Prabumulih itu, pembayaran gaji ke 13 tersebut sudah sesuai dengan surat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan reformasi birokrasi (RB) yang memerintahkan agar dibayarkan sebelum puasa.

            “Semoga seluruh bendahara SKPD segera memproses pembayaran tersebut dan segera diterima PNS sesuai waktunya,” tuturnya seraya mengatakan bila dibandingkan dengan kabupaten kota lain kota Prabumulih termasuk cepat dalam pembayaran gaji ke 13.

            Masih kata H Jauhar Fahri SE AK, pencairan gaji ke 13 sebelum memasuki buan puasa itu tak terlepas dari arahan walikota prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM agar staf terkait pembayaran gaji di DPPKAD dapat melayani PNS dengan melaksanakan pekerjaan secara sungguh-sungguh.

            “Guna percepatan pembayaran gaji ke 13 itu, kami melakukan embur diluar jam kerja. Semoga uang ini digunakan sesuai dengan kebutuhan seluruh PNS di Kota Prabumulih,” pungkasnya. 
 
            Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PPKAD kota Prabumulih, H Jauhar Fahri SE AK menuturkan, pihaknya telah menyiapkan dana untuk pembayaran gaji ke 13. Kepada wartawan, Jauhar mengatakan, gaji ke 13 tersebut ditargetkan akan dibayarkan sebelum masuknya bulan puasa ramadhan. (abu)