Lagi, Truk Batu bara "Makan" korban

Ciiiiiiitttt bruaaaakkk, suara benturan benda keras terdengar memecah keheningan pagi dikawasan Jalan Jendral Sudirman Km 11.

Dihajar "Ular Besi" Kakek 5 Cucu Tewas

Kecelakaan berujung maut kembali terjadi di jalur kereta api yang terbentang di Kota Prabumulih,

Sidang Perkara Pembunuhan Pasutri Ricuh

Tapi situasi masih dapat dikendalikan, pihak keamanan berhasil memaksa keluarga korban keluar dari ruang persidangan. Tapi pada saat terdaklwa digiring kedalam mobil, emosi keluarga korban tak dapat dibendung lagi.

Kompensasi Tidak Manusiawi, Warga Blokir Jalan

Menurut sejumlah warga, aksi itu dilakukan lantaran warga menilai pihak pertamina telah bertindak semena-mena serta tidak manusiawi

Polisi Tembak Mati Gembong Perampokan

pria yang memiliki tato kupu-kupu dilengan kiri dan tato bunga mawar dipaha kanannya ini melawan saat hendak ditangkap petugas dengan menembak senjata api rakitan

Rabu, 11 November 2015

Pajak Rumah Makan Tebang Pilih

Prabumulih, Palembang Pos.-
            Sejumlah pemilik usaha restoran dan rumah makan di Kota Prabumulih menuding pemerintah kota (pemkot) Prabumulih, tebang pilih dalam pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Pasalnya, masih ada restoran dan rumah makan yang belum dikenakan pajak tersebut.
            Tak hanya itu saja mereka juga menuding, ada oknum didinas pendapatan daerah yang bermain mata dengan sejumlah pemilik rumah makan dalam menetapkan besaran pajak yang harus disetorkan tiap bulannya.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada rumah makan yang skala besar justru besaran pajak yang ditetapkan kecil, sebaliknya rumah makannya kecil besaran pajak yang ditetapkan lebih tinggi dari rumah makan mewah,” ujar salah seorang sumber yang enggan namanya disebutkan.
Sementara sumber lain mengatakan, akibat penetapan pajak yang tidak objektif tersebut timbul persaingan yang tidak sehat antara pengusaha rumah makan. “Pada akhirnya sesama pengusaha rumah makan akan saling mencurigai, bahwa besaran penetapan pajak merupakan titipan atau desakan dari pemilik rumah makan lainnya,” kata sumber tersebut.
Tudingan sejumlah pemilik rumah makan itu, mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat diantaranya datang dari, Ketua PK (Pengurus Kecamatan) Utara KNPI Kota Prabumulih, Andriyanto ST. Pria yang memiliki ciri khas rambut bekuncir ini sangat menyayangkan, jika benar pemerintah tebang pilih dalam menetapkan besaran pajak.
Sebab kata Andriyanto, selain dapat membuat persaingan antar sesama pengusaha rumah makan menjadi tidak sehat juga dapat merugikan pemerintah sendiri. “Dengan adanya permainan yang dilakukan oknum, jelas pendapatan menjadi berkurang karena masuk kantong pribadi,” bebernya.
Untuk itu Andriyanto secara tegas meminta agar, pemerintah mendata ulang rumah makan yang ada serta melakukan verifikasi terhadap besaran pajak yang mesti dibayarkan. “Harus dilakukan uji petik terlebih dahulu, supaya ketahuan berapa pendapatannya dan berapa pajak yang wajib disetorkan,” cetusnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan dan Penyelamat Aset Daerah  (LP3AD) kota Prabumulih, Mulwadi. Mulwadi meminta agar, pemerintah memverifikasi ulang besaran pajak dengan melakukan uji petik. “Salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah saat ini yaitu melakukan uji petik,” pungkasnya. (abu)

Jumat, 24 Juli 2015

Tunjuk Pihak Ke 3 Jaga Keamanan Pasar

Prabumulih, Palembang Pos.- Wakil wali kota (wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi system keamanan di pasar tradisional modern 1 (PTM 1). Langkah itu dilakukan, untuk memberikan rasa kenyamanan bagi para pedagang yang dalam beberapa bulan terakhir merasa resah terkait maraknya aksi pencurian dikawasan tersebut.
            “Kalau memang petugas keamanan yang sekarang ini tak bisa mengamankan pasar, mungkin kita akan bekerja sama dengan pihak ke 3 yang bisa mengamankan pasar,” ujar H Andriansyah Fikri, ketika dibincangi wartawan usai melakukan sidak dihari pertama masuk kerja pasca cuti bersama hari raya idul fitri 1436 H, Rabu (22/07).
            Dijelaskan Fikri, selama ini pihaknya menyerahkan persoalan keamanan pasar kepada himpunan pedagang pasar itu sendiri. “Tapi kalau pada kenyataannya mereka tak bisa menjaga keamanan tentunya kita akan mencari yang lebih baik, kita akan menunjuk pihak ke 3 agar situasi pasar menjadi aman dan pedagang menjadi nyaman meninggalkan dagangannya,” bebernya.
            Pihak ke 3 dimaksud, kata Fikri bisa saja aparat kepolisian atau instansi lainnya yang memiliki badan hukum yang jelas. “Jangan sampai lagi para pedagang pulang tapi mereka was-was meninggalkan dagangan mereka tidak tenang,” ucapnya seraya menuturkan hal itu akan segera disampaikan kepada Walikota Prabumulih.
            Disinggung mengenai tidak adanya pintu rolling door dipintu utama masuk ke PTM, wawako menegaskan hal itu tak terlalu berpengaruh asalkan petugas keamanan menjalankan tugasnya. “Kan ada petugas keamanan, meskipun ada roling door kalau ada kesempatan tetap saja terjadi intinya mereka kan tugasnya menjaga keamanan,” tuturnya.
            Terkait wacana penggandengan pihak ke 3 dalam menjaga keamanan pasar tersebut, sejumlah pedagang menyatakan dukungannya. Bahkan mereka mendesak, agar langkah tersebut dilakukan sesegera mungkin. “Jangan hanya sekedar wacana saja, segera lakukan agar kami bisa lebih tenang,” kata Ahmad, pedagang pakaian.
            Senada diungkapkan Yanti, menurut pedagang pakaian itu selama ini sudah banyak rekan-rekannya yang menjadi korban pencurian. “Nunggu apo lagi, kami minta pemerintah segera mengambil tindakan,” pungkasnya. (abu)

Sidak, PNS “Kucing-Kucingan” Dengan petugas

Prabumulih, Palembang Pos.- Hari pertama masuk kerja pasca libur panjang cuti bersama peringatan hari raya idul fitri 1436 H, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan pemerintah kota (pemkot) prabumulih “kucing kucingan” dengan rombongan petugas yang melakukan sidak (inspeksi mendadak) yang mana sidak tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (wawako) prabumulih, H Andriansyah Fikri SH didampingi Sekda, Drs H Djoharuddin Aini MM.
            Pantauan dilapangan, pns yang datang terlambat bergegas masuk keruangan mana kala rombongan sidak mendatangi SKPD tempat dimana mereka bertugas. Sementara pns yang tak ada diruangan karena datang terlambat atau benar-benar tak hadir, diselamatkan oleh rekan-rekannya dengan mengabsenkan mereka dengan cara menyamar sebagai pns yang tak hadir tersebut.
            Usaha tersebut terbilang cukup sukses, mengingat petugas yang melakukan sidak maupun wawako dan sekda tidak hafal stu per satu wajah pns yang diabsen. Sementara paada hari itu, banyak pns yang tak mengenakan tanda pengenal. Ironisnya lagi, pasca dilakukan sidak sejumlah pns tampak meninggalkan ruang kerjanya.
            “Kan sudah sidak, makanya banyak kawan-kawan yang pulang karena mengadakan halal bihalal dirumah sesama teman di kantor tapi ada juga yang pulang karena ada pekerjaan lain,” ungkap salah satu PNS yang enggan menyebutkan namanya.
            Wawako Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH didampingi Sekda, DrS H Djoharuddin Aini mengatakan, berdasarkan hasil sidak yang dipimpinnya hampir 98 persen pns hadir pada hari pertama kerja tersebut. “Alhamdulillah, seluruh esselon II, III dan IV semuanya hadir seperti yang kita lihat bersama tadi,” ujar H Andriansyah Fikri SH.
            Dijelaskan pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Fikri tersebut, jika dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pns yang mangkir kerja pada hari pertama pasca libur lebaran mengalami penurunan. “Kalau menurut pengamatan kami jumlahnya menurun, tapi biar lebih jelas nanti kita tunggu laporan dari BKD dan Inspektorat,” ucapnya.
            Mengenai masih adanya pns yang mangkir kerja, politisi dari PDI Perjuangan itu menuturkan, hal itu lebih dikarenakan oleh masih rendahnya kesadaran oknum pns itu sendiri. “Pengawasan dan pembinaan rutin kita lakukan, kalau masih ada itu oknumnya bukan karena kurangnya pengawasan,” tegasnya seraya menuturkan pns yang tak hadir akan diberikan sanksi sesuai PP nomor 35 tahun 2010 tentang disiplin PNS.
            Sementara Sekda Kota Prabumulih, Drs H Djoharuddin Aini menuturkan, menurunnya angka pns yang mangkir kerja itu tak terlepas dari keberhasilan kepala SKPD dalam membina pegawai yang ada di SKPD masing-masing. “Bagi yang tidak hadir akan kita berikan teguran baik secara lisan maupun tulisan, akan kita panggil melalui kepala SKPDnya,” pungkasnya. (abu)

Mangkir Kerja, PNS Siap-siap Disanksi

Prabumulih, Palembang Pos.- Wakil wali kota (wawako) Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir pegawai negeri sipil (PNS) yang nekat menambah libur atau cuti sendiri alias mangkir kerja pada hari pertama masuk kerja pasca libur atau cuti bersama Idul fitri 1436 H.
            Menurut pria yang pernah menjabat ketua DPRD Kota Prabumulih itu, sanksi tegas telah menanti PNS yang tetap membandel. “Kita akan bertindak sesuai aturan, jika ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan pada hari pertama masuk kerja (hari ini red) yang jelas tentunya akan kita berikan sanksi,” ujar Wawako, ketika dibincangi wartawan belum lama ini.
            Dijelaskan pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Prabumulih itu, sanksi yang diberikan nantinya dapat berupa sanksi ringan, sedang maupun sanksi berat. “Mengenai sanksinya apa yang pasti tidak akan melenceng dari PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS,” ungkapnya seraya mengatakan semua PNS sudah paham aturan main tersebut.
            Senada diungkapkan, Kepala BKD Kota Prabumulih, Drs H Muhammad Ali dan Inspektur (kepala inspektorat) Kota Prabumulih, Drs Joseph Manjam. Keduanya kompak menegaskan, akan memberikan sanksi tegas bagi pns yang mangkir kerja hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama hari raya idul fitri 1436 H.
            “Sesuai arahan walikota, bagi yang tak masuk kerja akan kita berikan sanksi tegas sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pns. Jadi kita tidak akan mentolerir mereka yang mangkir kerja,” kata Muhammad Ali.
            Muhammad Ali menuturkan, pihaknya telah melayangkan surat edaran keseluruh SKPD untuk tidak menambah libur atau cuti. “Sebelum cuti telah kita berikan surat edaran, jadi tak ada alasan bagi mereka untuk mengatakan tidak mengetahui atau alasan lainnya,” bebernya.
            Sementara, Inspektur, Drs Joseph Manjam mengungkapkan, pihaknya akan melakukan sidak (inspeksi) mendadak pada hari pertama masuk kerja. “Kita akan sidak keseluruh SKPD, siapa yang kedapatan mangkir atau minggat harus siap menerima resikonya,” pungkasnya. (abu)

Rabu, 08 Juli 2015

Prima Rayakan Lebaran di Sel Tahanan

Prabumulih, Palembang Pos.- Prima bin Sahak (23), warga Desa Babat Kecamatan Belido Darat Kabupaten Muara Enim, terancam merayakan lebaran tahun ini di Hotel Prodeo Polres Prabumulih. Pasalnya, Prima tertangkap basah tengah membawa pipa besi milik PT Pertamina EP Asset 2 oleh tim buser satreskrim polres prabumulih.
            Selain mengamankan pemuda tersebut, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit truk, 35 batang pipa 12 inchi sepanjang 4 meter, 2 tabung LPG ukuran besar dan 1 tabung LPG ukuran 3 kg, 1 buah parang dan 1 buah kunci inggris. Tersangka ditangkap dikawasan Jalan Jendral Sudirman KM 5 tepatnya simpang Cambai kota Prabumulih, Minggu (05/07) sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi berhasil dihimpun, penangkapan terhadap pelaku pencurian pipa milik perusahaan plat merah itu bermula, ketika anggota satreskrim polres prabumulih mendapatkan informasi telah terjadi pencurian pipa di Jalan Nigata Kelurahan Cambai, Sabtu (04/07).
Menindaklanjuti informasi itu, Kasat Reskrim AKP Bagus Adi Suranto Sik langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengecekan. Setelah memastikan kebenaran info tersebut, petugas langsung mengatur siasat dengan melakukan pengintaian disetiap akses jalan keluar.
Tak lama berselang, melintaslah sebuah truk BG 8701 DE yang diduga digunakan mengangkut pipa hasil curian. Petugas lalu mengikuti mobi tersebut dan rencananya, akan ditangkap saat melintas didepan Mapolres. Namun ternyata pelaku mengetahui jika mereka dibuntuti, lalu salah satu pelaku menembaki petugas.
Mendapat serangan tersebut, petugas balik menembaki para pelaku. Hingga akhirnya, kawanan pelaku mengentikan mobil dan berhamburan keluar lalu masuk kedalam hutan tak jauh dari lokasi penangkapan. Naas bagi prima, langkahnya untuk kabur berhasil dihentikan petugas.
            Selanjutnya, guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan pelaku berikut barang bukti langsung digelandang ke Mapolres Prabumulih. Dihadapan penyidik, Prima mengaku hanya ikut-ikutan saja. “Baru inilah pak aku melok, itu jugo kareno diajak kawan,” ungkapnya dengan nada pelan.
            Diungkapkan Prima, dalam menjalankan aksinya tersebut mereka memotong pipa milik pertamina dengan menggunakan mesin las. “Kami potong pakai mesin las, setelah dipotong ukuran 4 meter langsung dikumpulkan dan dinaikkan kemobil truk,” bebernya.
            Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik MTCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto Sik MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Bagus Adi Suranto Sik ketika dikonfirmasi membenarkan, pihaknya telah behasil menangkap salah satu kawanan pencurian pipa milik pertamina.
            “Saat ini pelaku masih dimintai keterangan, jika terbukti bersalah pelaku akan kita jerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas 4 tahun penjara,” pungkasnya. (abu)         

Buka Peluang PNS Bergabung

Prabumulih, Palembang Pos.- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Prabumulih, Drs H Muhammad Ali MSi mengatakan, saat ini pihaknya tidak dapat memenuhi pengajuan penambahan tenaga staf disejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah kota (pemkot) Prabumulih.
            “Sudah beberapa surat usulan yang masuk ke kita (BKD), meminta penambahan tenaga staf. Tapi sejauh ini belum dapat kita penuhi, mengingat saat ini kita kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) golongan II,” ujar Kepala BKD, H Muhammad Ali ketika dibincangi wartawan akhir pekan lalu.
            Akibat kekurangan tenaga staf tersebut, banyak kepala seksi yang bekerja sendiri tanpa staf. “Ya terpaksa bekerja sendiri tanpa staf terpenuhi,” tuturnya seraya mengatakan untuk sementara waktu, untuk memenuhi kebutuhan staf pihaknya memberdayakan pegawai harian lepas (PHL) yang ada disejumlah SKPD.
            Kekurangan tenaga staf tersebut sambung Muhammad Ali, terjadi lantaran sejumlah PNS yang tadinya diterima lulusan SMA atau D3 yang mengisi posisi staf telah naik pangkat dan kini telah menduduki sejumlah posisi jabatan esselon IV seperti kasi (kepala seksi) atau jabatan lainnya.
            “Mereka yang selama ini golongan II rata-rata telah melanjutkan dan menyelesaikan study (pendidikannya), sehingga mereka naik pangkat atau beralih golongan. Secara otomatis, mereka itu mendapat promosi jabatan jika kinerjanya bagus,” ungkap Muhammad Ali.
            Dijelaskan Muhammad Ali, pihaknya telah berkoordinasi dengan BKN (badan kepegawaian negara) dan Kemenpan (kementerian pemberdayaan aparatur negara) mengenai masalah itu. “Pemerintah pusat maunya jika ada penerimaann CPNS nantinya, kita menerima minimal pendidikannya diploma bukan SMA, sehingga tidak terlalu lama mendidiknya,” bebernya.
            Tak hanya itu saja, pemkot prabumulih membuka peluang bagi PNS dari daerah lain yang ingin bergabung. “Bagi yang hendak bergabung pasti akan kita pertimbangkan, terlebih mereka yang dapat menduduki posisi staf,” pungkasnya. (abu)

Momentum Perbaiki Kualitas Diri

Prabumulih, Palembang Pos.- Ratusan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih mengikuti acara bhakti sosial, tausiah dan buka bersama dengan ikatan wanita pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Prabumulih, kemarin.
            Ketua IWAPI Kota Prabumulih Hj Nurlen Asni Memed BSc SH mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya itu merupakan salah satu bentuk kepedulian IWAPI terhadap sesama, terutama di bulan suci ramadan ini.
            “Kita ketahui bahwa di bulan suci ramadan ini, rasulullah sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berbagi. Makanya kita menggelar kegiatan ini,” ujarnya dihadapan warga binaan seraya mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bantuan dari anggota IWAPI.
            Tak hanya itu saja, wanita yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Prabumulih periode 2009-2014 itu mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum memperbaiki kualitas diri. “Mari kita melakukan perubahan dengan melakukan perbuatan baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,’ ucapnya.
            Sementara itu, Kepala Rutan Klas II Prabumulih Syukron Hamdani AmdIP SAg MM menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian IWAPI. “IWAPI ini adalah organisasi wanita pertama yang mau datang ke rutan di bulan ramadan ini. Biasanya santunan lebih sering dilakukan kepada panti asuhan,” kata Syukron.
            Sementara, Ustad Drs H Zulkarnain dalam tausiahnya mengangkat tema golongan yang dirindukan surga. Dimana kata Ustad Zulkarnain, golongan yang dirindukan surge terdiri atas orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan.
“Ketika membacanya satu huruf saja maka mendapat sepuluh kebaikan. Apalagi membacanya di bulan ramadan seperti sekarang ini,” kata dia. Kemudian golongan kedua yang dirindukan surga yakni orang yang menjaga lidah. “Lidah ini daging empuk tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam dari pada pedang,” tuturnya. (abu)

Siagakan UGD di Jalur Mudik

Prabumulih, Palembang Pos.- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih, dr H Iwan Hasibuan MKes menegaskan, selama arus mudik dan balik mendatang seluruh petugas medis yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Prabumulih, tidak akan mendapatkan cuti atau izin seperti pegawai negeri sipil (PNS) lainnya.
            Pasalnya, kata H Iwan Hasibuan, sepanjang arus mudik dan balik yang akan datang petugas medis tersebut akan disiagakan dipuskesmas dan juga rumah sakit. “Sama seperti tahun sebelumnya, selama arus mudik dan balik kita menyiagakan UGD di RSUD dan puskesmas yang ada dijalur mudik. Oleh karenanya, petugas medis tidak akan diberikan cuti atau izin,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (07/07).
            Tak hanya itu saja, pihaknya juga menyiapkan pelayanan kesehatan disejumlah pos pelayanan dan pos pengamanan untuk melayani pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan. “Bersama petugas dari instansi lainnya kita juga akan menempatkan petugas di pos pelayanan,” bebernya.
            Dijelaskan H Iwan Hasibuan, petugas medis yang ditugaskan selama arus mudik dan balik tepatnya H-3 hingga H+3 akan mendapatkan cuti setelah lebaran. “Jadi nanti cuti bersama mereka diatur setelah arus mudik dan balik atau dengan kata lain hanya ditunda saja bukan dihilangkan,” tuturnya.
            Sementara, Kepala Puskesmas Prabumulih Barat, dr Bambang Wahyu Nugroho menuturkan, pihaknya telah mengatur pembagian tugas kepada tenaga medis yang bertugas dipuskesmas yang dipimpinnya sehingga dapat memberikan pelayanan selama 24 jam bagi pemudik.
            “Kita termasuk salah satu puskesmas yang disiagakan selama arus mudik dan balik, terkait itu kami telah menyiapkan segala sesuatunya mulai dari tenaga medis maupun obat-obatan serta sarana dan prasarana lainnya termasuk menyiagakan mobil ambulance jika dibutuhkan,” ucapnya. (abu)

Sabtu, 04 Juli 2015

Giliran Wako Dukung Penertiban Pungli

Prabumulih, Palembang Pos.- Dukungan terhadap penertiban pungutan liar (pungli) dan pelaku premanisme yang dilakukan polres prabumulih, terus mengalir. Setelah Ketua DPRD Prabumulih, Ahmad Palo SE menyatakan dukungannya, kini giliran Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM yang menyatakan dukungan dan mengapresiasi langkah tersebut.
            Kepada wartawan orang nomor satu di Kota Prabumulih itu menegaskan, apapun bentuk pungutan liar itu tidak di benarkan dan pasti menyalahi ketentuan dan aturan yang ada. “Kita sangat mendukung, karena pungli itu pelanggaran dan tidak dibenarkan, memang langkah satu-satunya adalah penertiban,” ujar Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM , kemarin (30/06).
Dijelaskan Ridho, didalam persoalan pungli pihaknya tidak dapat banyak berbuat karena hal itu berkaitan dengan penegakan hukum. Kendati demikian, pihaknya selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat jika pungli dilakukan menyalahi. “Memang semua serba dilematis, disisi lain kita minta pungli di hentikan dan disi lain juga kita meminta angkutan batubara agar jangan lagi melintas di Prabumulih,” tuturnya.
Lebih lanjut Ridho mengatakan, permasalahan angkutan batubara yang terus melintas memang sudah menjadi masalah yang membosankan, baik seluruh LSM, perhimpunan wartawan, perhimpunan pemuda dan semua elemen sudah mendesak untuk pencabutan izin melintas truk batubara ke Gubernur namun tetap tidak ada hasil.
“Seluruh elemen sudah mendesak agar aturan jadwal melintas batubara ditidakan, namun begitu-begitu saja dan tidak ada tindakan, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa,” bebernya seraya mengatakan sudah dua tahun mendesak begitu-begitu saja dan hanya membuang energi saja.
Disinggung terkait keluarnya surat keputusan kementerian PU dan perumahan rakyat yang mengesahkan jalan lingkar menjadi jalan negara tentu akan membuat angkutan batubara makin bebas melintas di dua jalan negara, Ridho mengatakan terkait hal itu kedepan tentu pihaknya akan mengarahkan angkutan-angkutan ke jalan lingkar.
“Jika nanti jalan sudah bagus diperbaiki lagi, penerangan ada maka angkutan akan melintasi jalan itu, tidak akan bebas melintaslah,” pungkasnya. (abu)

Selasa, 30 Juni 2015

Mie dan Tahu Berformalin Serbu Prabumulih

Prabumulih, Palembang Pos.- Warga Kota Prabumulih dihimbau untuk lebih berhati-hati jika membeli tahu dan mie basah atau yang sering juga disebut mie kuning. Pasalnya, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan dinas kesehatan (dinkes) dan dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan (diskoperindag) serta BPOM Sumsel, Senin (29/06) dikawasan Pasar Inpres Prabumulih, banyak ditemukan pedagang yang menjajakan tahu dan mi basah yang mengandung zat pengawet (formalin).
            Kepala Dinas (Kadis) Koperindag Kota Prabumulih, Junaida SE mengatakan, kebanyakan mie basah dan tahu yang mengandung formalin tersebut berasal dari palembang. “Tadi sudah kita tanya langsung kepada pedagang, mereka mengakunya membeli dari agen yang berasal dari Palembang yang datang setiap subuh,” ujar Junaida ketika dibincangi wartawan disela-sela sidak, kemarin.
            Menurut Junaida, selama ini pihaknya rutin mensosialisasikan kepada para pedagang tentang bahaya makanan berformalin. Tapi tetap saja mereka nekat berjualan, dengan alasan tidak mengetahui jika barang yang dijajakannya tersebut mengandung formalin. “Banyak juga yang mengerti dan tak berjualan lagi, tapi masih saja ada yang nekat tetap menjual mie berformalin,” bebernya.
            Terkait hasil sidak tersebut, kata Junaida, kedepan pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan pembinaan dan sosialisasi agar peredaran tahudan mie mengandung formalin tak lagi beredar dikota prabumulih.
            Sementara, Gustini SKM, ketua tim sidak makanan dan minuman berformalin dari BPOM Sumsel membenarkan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukannya dipasar inpres menemukan makanan yang mengandung formalin. “Tadi ada mie kiloan yang mengandung formalin,” kata Gustini.
            Dijelaskan Gustini, rata-rata 90 persen mie basah yang berasal dari Palembang mengandung zat pengawet. “Kata yang disitu tadi belinya dari Palembang, drop dari satu orang di Palembang,” tuturnya seraya menuturkan dinkes dan diskoperindag kota prabumulih yang akan menindaklanjuti hasil sidak tersebut.
Pantauan dilapangan, sidak yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB tersebut dimulai dari kawasan pasar inpres prabumulih kemudian pasar beduk di masjid Nur Arafah. Dalam melakukan sidak, petugas langsung mengetes makanan yang dicurigai dengan menggunakan tes kit formalin.
            Tak hanya itu saja, petugas juga membawa sample mie yang dicurigai mengandung formalin tersebut. Tak ada langkah penyitaan, hanya saja petugas menghimbau agar pedagang tak lagi memajangkan ataupun menjual mie dan tahu yang diduga berformalin tersebut. (abu)

Ketua DPRD Dukung Penertiban Pungli dan Premanisme

Prabumulih, Palembang Pos.- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, Ahmad Palo SE menyatakan, dukungan penuh terhadap jajaran polres prabumulih yang telah menertibkan pelaku pungutan liar (pungli) dan juga preman-preman yang dinilai kerap meresahkan warga dan juga pengendaran kendaraan yang melintasi Kota Prabumulih.
            “Apapun bentuknya yang namanya pungli tidak dibenarkan, oleg karena itu kita mendukung langkah yang ditempuh aparat kepolisian berupa penertiban,” ujar Ahmad Palo SE, ketika dibincangi wartawan diruang kerjanya, kemarin (29/06).
            Kendati demikian, politisi dari PPP itu menghimbau kepada pihak terkait agar dalam melakukan penertiban tidak menimbulkan keresahan atau keributan. “Kita berharap aparat dapat menegakkan penertiban dan aturan dengan baik,” ucapnya seraya mengatakan pungli terjadi akibat banyaknya angkutan batu bara yang melintas yang kerap menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
            Tak hanya itu saja, pria yang ikut mencalonkan diri sebagai calon wakil walikota prabumulih pada pilkada yang lalu itu meminta agar, aparat tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban sebab hal itu dapat memicu konflik. “Jangan menimbulkan konflik, kan banyak posko jadi jika satu ditertibkan seluruh harus ditertibkan jika itu terjadi bukan tidak mungkin akan terjadi kericuhan,” ungkapnya.
            Lebih lanjut pria yang gemar olah raga tenis meja itu mendesak, agar Gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin SH mencabut peraturan gubernur yang mengatur tentang jadwal melintas angkutan batu bara dan segera mengalihkan angkutan batu bara kejalan khusus yang telah dibangun sejak beberapa tahun silam.
            “Inikan sudah musim kemarau, tidak mungkin dak selesai-selesai dari dulu. Sementara untuk melarang kita tidak bisa, karena jalan negara sementara izin dikeluarkan oleh gubernur,” cetusnya.
            Diberitakan sebelumnya, polres prabumulih menabuh gendering perang terhadap pelaku pungli dan preman. Belasan pria diduga pelaku pungli dan preman, diringkus dalam razia gabungan Polres Prabumulih, Subdenpom, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja, Sabtu (27/06). Tak hanya itu saja, petugas juga merobohkan posko tempat berkumpulnya pelaku pungli. (abu)

Senin, 29 Juni 2015

Genderang Perang Ditabuh

Prabumulih, Palembang Pos.- Genderang perang terhadap pelaku pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme, mulai ditabuhkan Polres Prabumulih. Belasan pria diduga preman dan pelaku pungli, diringkus dalam razia gabungan polres prabumulih, TNI AD, Subdenpom, dan satuan Polisi Pamong Praja, Sabtu malam (27/06).
            Tak hanya meringkus pelaku saja, petugas juga merobohkan dan membakar posko tempat pelaku pungli biasa berkumpul yang ada dikawasan Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih dan Jalan Jendral Sudirman. Selain itu, petugas juga mengamankan 20 unit motor motor tanpa surat-surat milik pelaku pungli dan preman.

             Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik M.TCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto Sik MH mengatakan, operasi premanisme itu dilakukan guna cipta kondisi memperingati HUT Bhayangkara ke 69 dan juga bulan suci Ramadhan 1436 H.  “Operasi premanisme ini akan kita lakukan secara continue (berkelanjutan),” ujarnya.

            Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai Kasatres Narkoba polresta Palembang dan Kasat Reskrim polres OKU Timur itu, agar perbuatan pelaku pungli tak terulang kembali pihaknya merobohkan poskonya. “Kita robohkan, biar mereka tidak berkumpul lagi,” bebernya seraya mengatakan 250 personil gabungan dikerahkan dalam operasi premanisme tersebut.

            Lebih lanjut perwira jeebolan Akpol tahun 2000 itu menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi ketupat. “Sebentar lagi arus lalu lintas akan meningkat, seiring dengan banyaknya masyarakat pulang kampung (mudik) dan arus balik. Oleh karenanya, kita kembali akan menggelar pembersihan premanisme,” tegasnya.

            Sementara Kabag Ops Polres Prabumulih, Kompol Median Utama SIk menambahkan, 14 pelaku pungli dan premanisme tersebut, saat ini masih diamankan di Polres Prabumulih. “Masih menjalani pemeriksaan, jika terbukti melakukan pelanggaran tentunya akan kita jerat sesuai dengan pasal yang berlaku.

            Untuk diketahui, operasi pembrantasan premanisme dimluai dari kawasan Jalan jendral Sudirman tepatnya didepan Kantor Disnakertrans Kota Prabumulih, yang dijadikan posko (chek poin) oleh pelaku pungli. Disini petugas berhasil mengamankan 5 pria yang diduga pelaku pelaku pungli berikut motor yang tak memiliki surat-surat.

            Selanjutnya, tim gabungan kembali bergerak kearah pasar. Dimana disimpang rel pasar, petugas mengamankan 3 orang pria yang sedang asyik pesta minuman beralkohol (mikol). Kemudian tim kembali bergerak menuju tugu nanas, simpang tanjung raman dan jalan lingkar. Di tiga tempat tersebut, selain mengamankan 3 pelaku pungli petugas merobohkan pondok (posko) yang biasa dijadikan tempat berkumpul pelaku pungli tersebut. (abu)

Konvoi Truk Sawit Dilempari Molotov

Prabumulih, Palembang Pos.- Nahas dialami Ardiansyah (31), warga Desa Terentang Kecamatan 3 Kabupaten Banyuasin. Sopir truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik PT OKI Tania Pratama itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih, lantaran mengalami luka bakar akibat dilempari pelaku tak dikenal dengan bom molotov.
            Belum dikatehui secara pasti siapa pelaku dan apa motif dari pelemparan bom Molotov tersebut, namun kuat dugaan aksi tersebut dilakukan kawanan yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) trehadap truk yang melintas. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan perkebunan kelapa sawit PT Tania OKI Pratama Desa Gunung Raja Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Sabtu dini hari (27/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
            Informasi berhasil dihimpun, aksi pelemparan bom Molotov tersebut bermula ketika korban tengah mengendarai mobil truk bermuatan kelapa sawit milik PT Tania OKI Pratama beriringan dengan beberapa temannya. Saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba mobil Mitsubishi Colt Diesel warna kuning bernomor polisi BG 8830 MO yang dikendarainya dilempari orang tak dikenal dengan menggunakan botol berisi cairan bensin dengan sumbu dimuncungnya (Molotov).
            Lantaran mobil melaju dengan pelan, lemparan tersebut tepat mengenai kaca depan mobil hingga pecah hingga membuat cairan dalam botol tumpah kedalam mobil dan apipun lamngsung menyambar isi mobil berikut tubuh korban yang tak sempat keluar dari dalam mobil.
            Beruntung ketika itu rekan-rekan korban datang dan segera mengeluarkannya dari dalam mobil, selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Prabumulih. Namun karena luka bakar yang dialaminya cukup parah, korban langsung dirujuk pihak rumah sakit ke RSMH Palembang.
Taufik, pemilik truk yang dikemudikan korban mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian tersebut tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB. “Saya dapat telpon dari sopir saya, rekan kerja Ardiansyah yang beriringan. Bahwa korban ini mobilnya dilempari bom molotov dan menderita luka bakar,” ujarnya.
Korban Ardiansyah ketika kejadian, hendak mengangkut TBS sawit dari Desa Gunung Raja menuju PT Mustika Andalan Sawit (MAS) yang berada di Kecamatan Gelumbang, konvoi bersama tiga orang rekannya yang lain. Namun, belum beberapa kilo berjalan iring-iringan 4 unit kendaraan tiba-tiba terhenti.
“Kendaraan Ardiansyah yang berada di depan dilempari bom molotov. Rekannya yang lain lantas langsung turun dan menolong korban ini. Dia langsung dibawa ke RSUD Prabumulih untuk diselamatkan,” jelasnya.
Taufik menuturkan hingga kini baik Ardiansyah maupun dirinya belum mengetahui persis pelaku pelemparan bom molotov tersebut. “Tadi saya sudah tanya ke korban dia juga tidak tahu. Sementara rekan-rekannya juga tidak bisa melihat jelas wajah pelaku karena lebih fokus menyelamatkan korban,” terangnya.
Namun, Taufik menduga kejadian pelemparan tersebut berkaitan dengan aksi pungli sekelompok masyarakat yang sering memintai uang para sopir di jalan perkebunan. “Beberapa minggu ini memang sopir sering mengeluhkan adanya pungli di jalan perkebunan. Bahkan, satu mobil dipaksa menyerahkan uang sebesar Rp 60 ribu sekali jalan,” tuturnya seraya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubai.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto SIk melalui Kapolsek Lubai, AKP Jauhari didampingi Kanitreskrim Polsek Lubai, Ipda Roni Hermawan SH ketika dibincangi mengaku telah mendapat laporan dari pemilik mobil terkait penyerangan bom molotov terhadap truk angkutan sawit. “Kami juga sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan data serta keterangan warga sekitar. Mengenai kronologis kejadian, langsung saja ke Kapolsek,” pungkasnya. (abu)

Jumat, 26 Juni 2015

Coba Kabur, Pelaku Curanmor Didor

Prabumulih, Palembang Pos.- Berakhir sudah petualangan Yutandri (30), warga Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, “didunia hitam”. Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu, berhasil diringkus unit reskrim Polsek Prabumulih Barat, sehari setelah mencuri motor milik korbannya Rina Korina (32), warga Jalan Madang Kelurahan Muntang Tapus, Prabumulih Barat, dikawasan Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar I, kemarin siang sekitar pukul 14.30 WIB.
            Dalam penangkapan tersebut, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembak betis kanan tersangka, lantaran mencoba kabur saat diminta untuk menunjukkan, barang bukti hasil kejahatannya selama ini. Selain meringkus tersangka, petugas juga berhasil mengamankan motor Yamaha Mio warna biru BG 5394 OH milik korban juga sebilah pisau yang diselipkan dibalik pinggangnya.
            Informasi berhasil dihimpun, penangkapan terhadap tersangka pelaku curanmor itu bermula dari laporan korbannya Rina Korina, yang masuk ke SPK Polsek Prabumulih Barat. Dalam laporannya korban menuturkan, motor kesayanggan hilang saa diparkir di jalan jendral Sudirman tepatnya disamping toko colombus, Selasa (23/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
            Menindaklanjuti laporan korban, unit reskrim polsek prabumulih barat dipimpin kanit reskrim Ipda Aris Munandar langsung melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, petugas mendapat ciri-ciri berikut identitas pelaku curanmor tersebut. Selanjutnya, petugas langsung menyebar melakukan penyelidikan.
            Saat petugas lagi melakukan penyelidikan, informasi kembali masuk kesalah satu anggota yang menyebutkan bagwa pelaku tengah mengendarai motor milik korban melintas dikawasan pasar inpres prabumulih menuju arah Muara Enim. Tak ingin buruannya kabur, petugas langsung melakukan pengejaran.
            Ternyata pengejaran petugas sempat diketahui oleh pelaku, pelaku langsung memacu motor yang ditungganginya dengan kecepatan tinggi. Namun tanpa disadari pelaku, dari arah berlawanan petugas lainnya datang dari arah berlawanan dan mencoba menghadangnya. Melihat ada petugas didepan, pelaku bukannya menyerah dirinya justru menabrakkan motor yang hasil curiannya itu ke motor petugas hingga tabrakanpun tak terelakkan.
            Pelaku yang telah lama jadi target operasi petugas terpenatl dari motor lalu terhempas keaspal. Saat itu ia berusaha bangkit, tapi jatuh kembali lantaran mengalami patah kaki kanannya. Selanjutnya dengan mudah petugas mengamankan pelaku, berikut barang buktinya. Oleh petugas, pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mengobati kakinya yang patah dan kemudian diminta untuk menunjukkan barang bukti hasil kejahatannya selama ini.
            Didalam perjalanan tersebut, pelaku yang tak ingin mendekam dalam penjara memanfaatkan kelengahan petugas. Ia melompat dari mobil yang membawanya, lalu berusaha kabur. Namun langkahnya terhenti, petugas dengan sigap memberikan tembakan peringatan tapi karena tak digubris tersangka akhirnya petugas mengarahkan moncong senjatanya kekaki tersangka.
            Dihadapan petugas, tersangka mengakui jika telah lima kali beraksi diwilayah hukum polres prabumulih. “Limo kali pak aku maling motor, duitnyo aku gunokan untuk makan samo foya-foya,” katanya dengan nada pelan menahan sakit.
Kapolres Prabumulih AKBP Arief Adiharsa Sik MTCP melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Toni Arman SH, ketika dikonfirmasi membenarkan anggotanya telah berhasil menangkap pelaku curanmor tersebut. “Pelaku terpaksa kita berikan tindakan tegas, karena mencoba kabur dan melawan petugas,” tandas Kapolsek.
Dijelaskan kapolsek, tersangka merupakan TO yang telah lama menjadi incaran petugas. “Meski sudah beberapa kali beraksi, pelaku selalu lolos saat akan ditangkap, namun akhirnya berkat kerjasama petugas dan masyarakat yang membantu dalam memberikan informasi kepada kita, pelaku akhirnya berhasil kita tangkap,” tukasnya seraya mengatakan pihaknya akan menjerat pelaku dengan Pasal 363 KUHPidana. (abu)

Jalin Hubungan Harmonis, Pertamina Gelar Safram

Prabumulih, Palembang Pos.-
            Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, Pertamina EP menggelar rangkaian kegiatan safari ramadhan bersama masyarakat di wilayah operasi perusahaan. Demikian disampaikan oleh Prabumulih Field Manager Pertamina EP M. Nur pada kegiatan Safari Ramadhan Pertamina EP di Desa Sialingan Kecamatan Belida Darat (24/06).
“Safari Ramadhan ini sebagai bentuk wujud kedekatan Pertamina dengan masyarakat yang terjalin dengan bentuk silaturahmi, hal ini sangat positif sekali guna menjalin hubungan yang harmonis dan kerjasama sehingga Pertamina didalam melaksanakan kegiatan pencarian migas dapat berjalan dengan baik dan lancar.” Ujar M. Nur
Lebih lanjut M Nur berharap, agar masyarakat diwilayah operasi pertamina termasuk warga Kecamatan Belida Darat  untuk dapat menudukung kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan milik pemerintah tersebut supaya kegiatan pencarian migas dapat berjalan dengan baik.
“Kami mohon dukungan baik dari pihak Pemda, Kecamatan, Desa dan Masyarakat untuk dapat sama sama menjaga asset Negara yang dikelola Pertamina yang berada di wilayahnya masing masing, dan mohon bantuan dan pengertiannya bila ada kendala sosial yang mengganggu Operasional Pertamina.” Jelasnya sembari menyampaikan ucapan selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1436 H mohon maaf lahir & batin kepada masyarakat yang hadir.
Sementara, Asset 2 Government & Public Relation Assistant Pertamina EP Manajer, M Gustaf Akib menambahkan, bahwa kegiatan Safari Ramadhan jugadilaksanakan di seluruh wilayah operasi perusahaan. “Kegiatan safari ramadhan merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh perusahaan sebagai wujud kebersamaan dengan para masyarakat. Kegiatan ini digelar di seluruh wilayah kerja Asset 2 yang terdiri dari Lapangan Prabumulih, Limau, Adera dan Pendopo,” jelas Gustaf.
Terpisah, Camat Belida Darat, Maladi Musa memberikan apresiasi yang tinggi, terhadap Pertamina karena selama ini telah banyak memberikan bantuan dan kepeduliannya. Tak hanya itu saja, camat mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga asset pertamina.
“Ini merupakan contoh, bagi Perusahan lain yang berada di Kecamatan Belida  Darat. Kami siap dan berkomitmen, membantu agar Pertamina didalam melaksanakan kegiatan pencarian Migas berjalan lancar dan aman. Kepada Aparat Desa dan masyarakat yang berada di Kecamatan Belida Darat, saya himbau untuk bersama sama memberikan pengertian kepada warganya guna menjaga dan melindungi Asset Pertamina, berikan suport dan dukungannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada kegaiatan safari ramadhan tersebut pertamina memberikan santunan untuk anak Yatim Piatu, dan Kaum duafa khusus sebanyak 65 paket terdiri dari Desa Sialingan 20 paket, Desa Tanjung Tiga 15 paket, Desa Tanjung Bunut 15 paket, Desa sukananti 15 paket  dan pemberian 1 unit mesin Geenset untuk Masjid Nurul Yaqin, selain itu juga diisi dengan kegiatan Tausiah dan buka puasa bersama. (abu)

Rabu, 24 Juni 2015

Libatkan, Lurah, Camat dan Inspektorat Awasi Proyek



Prabumulih, Palembang Pos.- Dengan alasan sebagai langkah prefentif (pencegahan) agar tidak terjadi kecurangan dalam pengerjaan proyek pembangunan fisik, mulai tahun ini (2015, red) pemerintah kota (pemkot) Prabumulih melibatkan lurah, camat dan inspektorat.
            “Dengan dilibatkan sebagai pengawas, tak ada lagi alasan bagi lurah atau camat mengatakan tidak tahu jika ditanya masyarakat mengenai proyek pembangunan diwilayah kerjanya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Prabumulih, Ir M Ardi Supratman, ketika dibincangi wartawan, kemarin (24/04).

            Selain itu, sambung pria yang akrab dipanggil kiay itu, lurah, camat dan inspektorat juga dilibatkan dalam tim PHO (Pra hand over). “Jadi pada saat serah terima mereka masuk dalam tim peneliti, mereka ini dapat honor,” ungkap pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Bappeda Kota Prabumulih itu.

            Dijelaskan Kadis PU, pelibatan lurah dan camat dalam mengawasi pembangunan itu tidak menyalahi aturan. Bahkan dierah tahun 90 an, pelibatan camat dan lurah dalam mengawasi proyek itu diwajibkan. “Tahun-tahun dulu jaman tahun 90 an memang ada dan diwajibkan,” bebernya.

            Untuk prabumulih sendiri, kata M Ardi Supratman, pelibatan lurah dan camat dalam mengawasi proyek telah dimulai tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran, tidak seluruh proyek diawasi oleh lurah dan camat. “Karena tidak tercover jadi diselang seling, kalau camat yang mengawasi lurah tidak begitu sebaliknya,” urainya.

            Sementara mengenai keterlibatan inspektorat, Kadis PU menerangkan, itu dilakukan guna menghindari temuan terkait pengerjaan proyek. “Jadi sebelum dilakukan pembayaran akhir, tim dari inspektoran turun terlebih dahulu memeriksa keseluruhan. Nanti berdasarkan rekomendasi mereka baru kita bayarkan, dengan harapan dapat meminimalisir kesalahan,”  pungkasnya. (abu)