Selasa, 23 Juni 2015

Rumah “DPR” Terancam Digusur

Prabumulih, Palembang Pos.- Warga yang bermukim di daerah pinggiran rel (DPR) kereta api, tampaknya harus segera mempersiapkan diri untuk angkat kaki dari rumah yang dihuninya saat ini. Sebab informasi yang dihimpun, tak lama lagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merealisasikan rencana pembangunan jalur ganda (double track).
            Tak tanggung-tanggung, pembangunan double track itu akan memakan seluas 23 meter lahan sebelah kiri mengarah Palembang. Tentu saja kondisi itu akan membuat ratusan rumah warga di bantaran rel akan tergusur dan berpeluang membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal.
“Memang benar sekarang ini KAI akan membagun jalur double track dari Prabumulih-Kertapati, untuk Prabumulih akan menggunakan lahan di sisi kiri rel jika mengarah Palembang mungkin sekitar 23 meter,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishub kominfo) kota Prabumulih, Drs H Syarifuddin AK ketika dibincangi wartawan, kemarin (23/06).
Menurut Syarifuddin, pembagunan jalur double track ini sendiri selain nanti akan menggusur lahan warga juga akan membuat pengurangan intensitas penggunaan jalan raya oleh kendaraan-kendaraan. “Tentu jika ada jalur ganda dan rel rutin melintas akan berpeluang membuat lalulintas menjadi sedikit tersendat, apalagi jika kereta rutin melintas di perlintasan jalan raya,” katanya seraya mengatakan pembagunan jalur ganda sendiri akan lebih merugikan daerah.
Syarifuddin menuturkan, terkait pembangunan double track pihaknya akan mengusulkan pembangunan jembatan layang, tol atau sejenisnya sehingga kendaraan melintas tidak terganggu oleh lalulintas kereta api yang menyeberang di jalan umum.
“Kereta api juga harus memikirkan rakyat di daerah, jangan melintas saja jalan umum sementara tanah mereka ditempati rakyat harus bayar. Apa kereta api memberikan kontribusi untuk daerah, mulai dari stasiun hingga lalulintas apa membayar pajak ke daerah,” katanya.
Menanggapi rencana itu, Alex (37), salah satu warga kelurahan Prabujaya mengatakan, terkait rencana pembagunan jalur rel sudah menurunkan tim analisis lingkungan. “Namun belum ada sosialisasi atau lainnya, isu berhembus memang KAI akan buat jalur ganda,” katanya singkat.
Sementara, Humas PT KAI Divre III Sumsel, Jaka Jakarsih, ketika dikonfirmasi belum lama ini membenarkan rencana pembangunan jalur ganda kereta api tersebut. Namun Jaka Mengaku, tidak mengetahui persis kapan penggusuran akan dilakukan dan sisi mana yang akan dibangun.
“Jalur ganda Prabumulih-Kertapati itu program pemerintah pusat yakni kementerian perhubungan, itu yang melaksanakan satuan kerjanya balai teknik perkeretapian. Untuk lebih jelas silahkan konfirmasi ke dinas perhubungan provinsi saja, kami Cuma diberitahu saja renaca pembangunan itu,” pungkasnya. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar