Lagi, Truk Batu bara "Makan" korban

Ciiiiiiitttt bruaaaakkk, suara benturan benda keras terdengar memecah keheningan pagi dikawasan Jalan Jendral Sudirman Km 11.

Dihajar "Ular Besi" Kakek 5 Cucu Tewas

Kecelakaan berujung maut kembali terjadi di jalur kereta api yang terbentang di Kota Prabumulih,

Sidang Perkara Pembunuhan Pasutri Ricuh

Tapi situasi masih dapat dikendalikan, pihak keamanan berhasil memaksa keluarga korban keluar dari ruang persidangan. Tapi pada saat terdaklwa digiring kedalam mobil, emosi keluarga korban tak dapat dibendung lagi.

Kompensasi Tidak Manusiawi, Warga Blokir Jalan

Menurut sejumlah warga, aksi itu dilakukan lantaran warga menilai pihak pertamina telah bertindak semena-mena serta tidak manusiawi

Polisi Tembak Mati Gembong Perampokan

pria yang memiliki tato kupu-kupu dilengan kiri dan tato bunga mawar dipaha kanannya ini melawan saat hendak ditangkap petugas dengan menembak senjata api rakitan

Rabu, 11 November 2015

Pajak Rumah Makan Tebang Pilih

Prabumulih, Palembang Pos.-
            Sejumlah pemilik usaha restoran dan rumah makan di Kota Prabumulih menuding pemerintah kota (pemkot) Prabumulih, tebang pilih dalam pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Pasalnya, masih ada restoran dan rumah makan yang belum dikenakan pajak tersebut.
            Tak hanya itu saja mereka juga menuding, ada oknum didinas pendapatan daerah yang bermain mata dengan sejumlah pemilik rumah makan dalam menetapkan besaran pajak yang harus disetorkan tiap bulannya.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada rumah makan yang skala besar justru besaran pajak yang ditetapkan kecil, sebaliknya rumah makannya kecil besaran pajak yang ditetapkan lebih tinggi dari rumah makan mewah,” ujar salah seorang sumber yang enggan namanya disebutkan.
Sementara sumber lain mengatakan, akibat penetapan pajak yang tidak objektif tersebut timbul persaingan yang tidak sehat antara pengusaha rumah makan. “Pada akhirnya sesama pengusaha rumah makan akan saling mencurigai, bahwa besaran penetapan pajak merupakan titipan atau desakan dari pemilik rumah makan lainnya,” kata sumber tersebut.
Tudingan sejumlah pemilik rumah makan itu, mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat diantaranya datang dari, Ketua PK (Pengurus Kecamatan) Utara KNPI Kota Prabumulih, Andriyanto ST. Pria yang memiliki ciri khas rambut bekuncir ini sangat menyayangkan, jika benar pemerintah tebang pilih dalam menetapkan besaran pajak.
Sebab kata Andriyanto, selain dapat membuat persaingan antar sesama pengusaha rumah makan menjadi tidak sehat juga dapat merugikan pemerintah sendiri. “Dengan adanya permainan yang dilakukan oknum, jelas pendapatan menjadi berkurang karena masuk kantong pribadi,” bebernya.
Untuk itu Andriyanto secara tegas meminta agar, pemerintah mendata ulang rumah makan yang ada serta melakukan verifikasi terhadap besaran pajak yang mesti dibayarkan. “Harus dilakukan uji petik terlebih dahulu, supaya ketahuan berapa pendapatannya dan berapa pajak yang wajib disetorkan,” cetusnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan dan Penyelamat Aset Daerah  (LP3AD) kota Prabumulih, Mulwadi. Mulwadi meminta agar, pemerintah memverifikasi ulang besaran pajak dengan melakukan uji petik. “Salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah saat ini yaitu melakukan uji petik,” pungkasnya. (abu)

Jumat, 24 Juli 2015

Tunjuk Pihak Ke 3 Jaga Keamanan Pasar

Prabumulih, Palembang Pos.- Wakil wali kota (wawako) Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi system keamanan di pasar tradisional modern 1 (PTM 1). Langkah itu dilakukan, untuk memberikan rasa kenyamanan bagi para pedagang yang dalam beberapa bulan terakhir merasa resah terkait maraknya aksi pencurian dikawasan tersebut.
            “Kalau memang petugas keamanan yang sekarang ini tak bisa mengamankan pasar, mungkin kita akan bekerja sama dengan pihak ke 3 yang bisa mengamankan pasar,” ujar H Andriansyah Fikri, ketika dibincangi wartawan usai melakukan sidak dihari pertama masuk kerja pasca cuti bersama hari raya idul fitri 1436 H, Rabu (22/07).
            Dijelaskan Fikri, selama ini pihaknya menyerahkan persoalan keamanan pasar kepada himpunan pedagang pasar itu sendiri. “Tapi kalau pada kenyataannya mereka tak bisa menjaga keamanan tentunya kita akan mencari yang lebih baik, kita akan menunjuk pihak ke 3 agar situasi pasar menjadi aman dan pedagang menjadi nyaman meninggalkan dagangannya,” bebernya.
            Pihak ke 3 dimaksud, kata Fikri bisa saja aparat kepolisian atau instansi lainnya yang memiliki badan hukum yang jelas. “Jangan sampai lagi para pedagang pulang tapi mereka was-was meninggalkan dagangan mereka tidak tenang,” ucapnya seraya menuturkan hal itu akan segera disampaikan kepada Walikota Prabumulih.
            Disinggung mengenai tidak adanya pintu rolling door dipintu utama masuk ke PTM, wawako menegaskan hal itu tak terlalu berpengaruh asalkan petugas keamanan menjalankan tugasnya. “Kan ada petugas keamanan, meskipun ada roling door kalau ada kesempatan tetap saja terjadi intinya mereka kan tugasnya menjaga keamanan,” tuturnya.
            Terkait wacana penggandengan pihak ke 3 dalam menjaga keamanan pasar tersebut, sejumlah pedagang menyatakan dukungannya. Bahkan mereka mendesak, agar langkah tersebut dilakukan sesegera mungkin. “Jangan hanya sekedar wacana saja, segera lakukan agar kami bisa lebih tenang,” kata Ahmad, pedagang pakaian.
            Senada diungkapkan Yanti, menurut pedagang pakaian itu selama ini sudah banyak rekan-rekannya yang menjadi korban pencurian. “Nunggu apo lagi, kami minta pemerintah segera mengambil tindakan,” pungkasnya. (abu)

Sidak, PNS “Kucing-Kucingan” Dengan petugas

Prabumulih, Palembang Pos.- Hari pertama masuk kerja pasca libur panjang cuti bersama peringatan hari raya idul fitri 1436 H, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan pemerintah kota (pemkot) prabumulih “kucing kucingan” dengan rombongan petugas yang melakukan sidak (inspeksi mendadak) yang mana sidak tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (wawako) prabumulih, H Andriansyah Fikri SH didampingi Sekda, Drs H Djoharuddin Aini MM.
            Pantauan dilapangan, pns yang datang terlambat bergegas masuk keruangan mana kala rombongan sidak mendatangi SKPD tempat dimana mereka bertugas. Sementara pns yang tak ada diruangan karena datang terlambat atau benar-benar tak hadir, diselamatkan oleh rekan-rekannya dengan mengabsenkan mereka dengan cara menyamar sebagai pns yang tak hadir tersebut.
            Usaha tersebut terbilang cukup sukses, mengingat petugas yang melakukan sidak maupun wawako dan sekda tidak hafal stu per satu wajah pns yang diabsen. Sementara paada hari itu, banyak pns yang tak mengenakan tanda pengenal. Ironisnya lagi, pasca dilakukan sidak sejumlah pns tampak meninggalkan ruang kerjanya.
            “Kan sudah sidak, makanya banyak kawan-kawan yang pulang karena mengadakan halal bihalal dirumah sesama teman di kantor tapi ada juga yang pulang karena ada pekerjaan lain,” ungkap salah satu PNS yang enggan menyebutkan namanya.
            Wawako Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH didampingi Sekda, DrS H Djoharuddin Aini mengatakan, berdasarkan hasil sidak yang dipimpinnya hampir 98 persen pns hadir pada hari pertama kerja tersebut. “Alhamdulillah, seluruh esselon II, III dan IV semuanya hadir seperti yang kita lihat bersama tadi,” ujar H Andriansyah Fikri SH.
            Dijelaskan pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Fikri tersebut, jika dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pns yang mangkir kerja pada hari pertama pasca libur lebaran mengalami penurunan. “Kalau menurut pengamatan kami jumlahnya menurun, tapi biar lebih jelas nanti kita tunggu laporan dari BKD dan Inspektorat,” ucapnya.
            Mengenai masih adanya pns yang mangkir kerja, politisi dari PDI Perjuangan itu menuturkan, hal itu lebih dikarenakan oleh masih rendahnya kesadaran oknum pns itu sendiri. “Pengawasan dan pembinaan rutin kita lakukan, kalau masih ada itu oknumnya bukan karena kurangnya pengawasan,” tegasnya seraya menuturkan pns yang tak hadir akan diberikan sanksi sesuai PP nomor 35 tahun 2010 tentang disiplin PNS.
            Sementara Sekda Kota Prabumulih, Drs H Djoharuddin Aini menuturkan, menurunnya angka pns yang mangkir kerja itu tak terlepas dari keberhasilan kepala SKPD dalam membina pegawai yang ada di SKPD masing-masing. “Bagi yang tidak hadir akan kita berikan teguran baik secara lisan maupun tulisan, akan kita panggil melalui kepala SKPDnya,” pungkasnya. (abu)

Mangkir Kerja, PNS Siap-siap Disanksi

Prabumulih, Palembang Pos.- Wakil wali kota (wawako) Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir pegawai negeri sipil (PNS) yang nekat menambah libur atau cuti sendiri alias mangkir kerja pada hari pertama masuk kerja pasca libur atau cuti bersama Idul fitri 1436 H.
            Menurut pria yang pernah menjabat ketua DPRD Kota Prabumulih itu, sanksi tegas telah menanti PNS yang tetap membandel. “Kita akan bertindak sesuai aturan, jika ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan pada hari pertama masuk kerja (hari ini red) yang jelas tentunya akan kita berikan sanksi,” ujar Wawako, ketika dibincangi wartawan belum lama ini.
            Dijelaskan pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Prabumulih itu, sanksi yang diberikan nantinya dapat berupa sanksi ringan, sedang maupun sanksi berat. “Mengenai sanksinya apa yang pasti tidak akan melenceng dari PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS,” ungkapnya seraya mengatakan semua PNS sudah paham aturan main tersebut.
            Senada diungkapkan, Kepala BKD Kota Prabumulih, Drs H Muhammad Ali dan Inspektur (kepala inspektorat) Kota Prabumulih, Drs Joseph Manjam. Keduanya kompak menegaskan, akan memberikan sanksi tegas bagi pns yang mangkir kerja hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama hari raya idul fitri 1436 H.
            “Sesuai arahan walikota, bagi yang tak masuk kerja akan kita berikan sanksi tegas sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pns. Jadi kita tidak akan mentolerir mereka yang mangkir kerja,” kata Muhammad Ali.
            Muhammad Ali menuturkan, pihaknya telah melayangkan surat edaran keseluruh SKPD untuk tidak menambah libur atau cuti. “Sebelum cuti telah kita berikan surat edaran, jadi tak ada alasan bagi mereka untuk mengatakan tidak mengetahui atau alasan lainnya,” bebernya.
            Sementara, Inspektur, Drs Joseph Manjam mengungkapkan, pihaknya akan melakukan sidak (inspeksi) mendadak pada hari pertama masuk kerja. “Kita akan sidak keseluruh SKPD, siapa yang kedapatan mangkir atau minggat harus siap menerima resikonya,” pungkasnya. (abu)

Rabu, 08 Juli 2015

Prima Rayakan Lebaran di Sel Tahanan

Prabumulih, Palembang Pos.- Prima bin Sahak (23), warga Desa Babat Kecamatan Belido Darat Kabupaten Muara Enim, terancam merayakan lebaran tahun ini di Hotel Prodeo Polres Prabumulih. Pasalnya, Prima tertangkap basah tengah membawa pipa besi milik PT Pertamina EP Asset 2 oleh tim buser satreskrim polres prabumulih.
            Selain mengamankan pemuda tersebut, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit truk, 35 batang pipa 12 inchi sepanjang 4 meter, 2 tabung LPG ukuran besar dan 1 tabung LPG ukuran 3 kg, 1 buah parang dan 1 buah kunci inggris. Tersangka ditangkap dikawasan Jalan Jendral Sudirman KM 5 tepatnya simpang Cambai kota Prabumulih, Minggu (05/07) sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi berhasil dihimpun, penangkapan terhadap pelaku pencurian pipa milik perusahaan plat merah itu bermula, ketika anggota satreskrim polres prabumulih mendapatkan informasi telah terjadi pencurian pipa di Jalan Nigata Kelurahan Cambai, Sabtu (04/07).
Menindaklanjuti informasi itu, Kasat Reskrim AKP Bagus Adi Suranto Sik langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengecekan. Setelah memastikan kebenaran info tersebut, petugas langsung mengatur siasat dengan melakukan pengintaian disetiap akses jalan keluar.
Tak lama berselang, melintaslah sebuah truk BG 8701 DE yang diduga digunakan mengangkut pipa hasil curian. Petugas lalu mengikuti mobi tersebut dan rencananya, akan ditangkap saat melintas didepan Mapolres. Namun ternyata pelaku mengetahui jika mereka dibuntuti, lalu salah satu pelaku menembaki petugas.
Mendapat serangan tersebut, petugas balik menembaki para pelaku. Hingga akhirnya, kawanan pelaku mengentikan mobil dan berhamburan keluar lalu masuk kedalam hutan tak jauh dari lokasi penangkapan. Naas bagi prima, langkahnya untuk kabur berhasil dihentikan petugas.
            Selanjutnya, guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan pelaku berikut barang bukti langsung digelandang ke Mapolres Prabumulih. Dihadapan penyidik, Prima mengaku hanya ikut-ikutan saja. “Baru inilah pak aku melok, itu jugo kareno diajak kawan,” ungkapnya dengan nada pelan.
            Diungkapkan Prima, dalam menjalankan aksinya tersebut mereka memotong pipa milik pertamina dengan menggunakan mesin las. “Kami potong pakai mesin las, setelah dipotong ukuran 4 meter langsung dikumpulkan dan dinaikkan kemobil truk,” bebernya.
            Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik MTCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto Sik MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Bagus Adi Suranto Sik ketika dikonfirmasi membenarkan, pihaknya telah behasil menangkap salah satu kawanan pencurian pipa milik pertamina.
            “Saat ini pelaku masih dimintai keterangan, jika terbukti bersalah pelaku akan kita jerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas 4 tahun penjara,” pungkasnya. (abu)         

Buka Peluang PNS Bergabung

Prabumulih, Palembang Pos.- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Prabumulih, Drs H Muhammad Ali MSi mengatakan, saat ini pihaknya tidak dapat memenuhi pengajuan penambahan tenaga staf disejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah kota (pemkot) Prabumulih.
            “Sudah beberapa surat usulan yang masuk ke kita (BKD), meminta penambahan tenaga staf. Tapi sejauh ini belum dapat kita penuhi, mengingat saat ini kita kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) golongan II,” ujar Kepala BKD, H Muhammad Ali ketika dibincangi wartawan akhir pekan lalu.
            Akibat kekurangan tenaga staf tersebut, banyak kepala seksi yang bekerja sendiri tanpa staf. “Ya terpaksa bekerja sendiri tanpa staf terpenuhi,” tuturnya seraya mengatakan untuk sementara waktu, untuk memenuhi kebutuhan staf pihaknya memberdayakan pegawai harian lepas (PHL) yang ada disejumlah SKPD.
            Kekurangan tenaga staf tersebut sambung Muhammad Ali, terjadi lantaran sejumlah PNS yang tadinya diterima lulusan SMA atau D3 yang mengisi posisi staf telah naik pangkat dan kini telah menduduki sejumlah posisi jabatan esselon IV seperti kasi (kepala seksi) atau jabatan lainnya.
            “Mereka yang selama ini golongan II rata-rata telah melanjutkan dan menyelesaikan study (pendidikannya), sehingga mereka naik pangkat atau beralih golongan. Secara otomatis, mereka itu mendapat promosi jabatan jika kinerjanya bagus,” ungkap Muhammad Ali.
            Dijelaskan Muhammad Ali, pihaknya telah berkoordinasi dengan BKN (badan kepegawaian negara) dan Kemenpan (kementerian pemberdayaan aparatur negara) mengenai masalah itu. “Pemerintah pusat maunya jika ada penerimaann CPNS nantinya, kita menerima minimal pendidikannya diploma bukan SMA, sehingga tidak terlalu lama mendidiknya,” bebernya.
            Tak hanya itu saja, pemkot prabumulih membuka peluang bagi PNS dari daerah lain yang ingin bergabung. “Bagi yang hendak bergabung pasti akan kita pertimbangkan, terlebih mereka yang dapat menduduki posisi staf,” pungkasnya. (abu)

Momentum Perbaiki Kualitas Diri

Prabumulih, Palembang Pos.- Ratusan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih mengikuti acara bhakti sosial, tausiah dan buka bersama dengan ikatan wanita pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Prabumulih, kemarin.
            Ketua IWAPI Kota Prabumulih Hj Nurlen Asni Memed BSc SH mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya itu merupakan salah satu bentuk kepedulian IWAPI terhadap sesama, terutama di bulan suci ramadan ini.
            “Kita ketahui bahwa di bulan suci ramadan ini, rasulullah sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berbagi. Makanya kita menggelar kegiatan ini,” ujarnya dihadapan warga binaan seraya mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bantuan dari anggota IWAPI.
            Tak hanya itu saja, wanita yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Prabumulih periode 2009-2014 itu mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum memperbaiki kualitas diri. “Mari kita melakukan perubahan dengan melakukan perbuatan baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,’ ucapnya.
            Sementara itu, Kepala Rutan Klas II Prabumulih Syukron Hamdani AmdIP SAg MM menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian IWAPI. “IWAPI ini adalah organisasi wanita pertama yang mau datang ke rutan di bulan ramadan ini. Biasanya santunan lebih sering dilakukan kepada panti asuhan,” kata Syukron.
            Sementara, Ustad Drs H Zulkarnain dalam tausiahnya mengangkat tema golongan yang dirindukan surga. Dimana kata Ustad Zulkarnain, golongan yang dirindukan surge terdiri atas orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan.
“Ketika membacanya satu huruf saja maka mendapat sepuluh kebaikan. Apalagi membacanya di bulan ramadan seperti sekarang ini,” kata dia. Kemudian golongan kedua yang dirindukan surga yakni orang yang menjaga lidah. “Lidah ini daging empuk tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam dari pada pedang,” tuturnya. (abu)