Prabumulih, Palembang Pos.- Pertamina EP Field Prabumulih menggelar pelatihan pengolahan
sampah plastic menjadi sebuah benda yang memiliki nilai ekonomis, bagi ibu
rumah tangga dan remaja putri yang bermukim diwilayah kerja perusahaan milik
pemerintah tersebut. Tak tanggung-tanggung, pertamina
mendatangkan langsung instruktur handal dari Jakarta yang berjulukan King
Lampion’s, Bob Novandy.
“Kami sengaja mendatangkan
instruktur yang ternama untuk memotivasi para peserta serta untuk meningkatkan
keahlian anggota kelompok ini. Selain itu Bobjuga sangat peduli dengan masalah lingkungan,
ia dikenal dengan karya Lampion nya yang berasal dari sampah Botol plastik.”
Ujar Prabumulih Legal & Relation Setyo Puji Hartono, kemarin (16/06).
Setyo menjelaskan, bag sebagian
orang sampah merupakan barang yang tidak berharga. Padahal, jika dikelola
dengan baik dan benar sampah dapat menjadi benda yang memiliki nilai
ekonomis. Oleh karena itulah, pihaknya
menggelar pelatihan kerajinan dari sampah tersebut.
Selain itu kata Setyo, pihaknya berharap dengan pelatihan tersebut (mengubah
sampah menjadi benda kerjinan) dapat bermanfaat untuk membantu mengatasi
masalah sampah dan kerusakan lingkungan. “Dengan diolah menjadi kerajinan
tangan yang bernilai jual sampah yang awalnya menjadi masalah akan berubah
menjadi berkah,” kata Setyo.
Dia
juga menambahkan, pelatihan seperti ini akan terus digalakkan untuk
memberdayakan masyarakat menjadi lebih kreatif
dan peduli dengan lingkungan. “Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan
para peserta pelatihan ini bisa menularkan ilmu yang telah didapat kepada masyarakat
luas sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah bagi kita tetapi menjadi
sesuatu yang berharga ” harapnya.
Sementara Bob Novandy menuturkan, keahliannya dalam
mengelola sampah plasti menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis bermula
ketika dirinya mendapat musibah banjir. “Semua nya berawal ketika rumah saya
terkena banjir dan di genangan banjir banyak botol-botol plastik yang hanyut.
Kemudian terbersit ide untuk mengolah botol-botol plastik ini menjadi sesuatu
yang bernilai jual, dan kerajinan yang dihasilkan dari limbah botol plastik ini
adalah lampion,” Bebernya.
Dari
sanalah, sambung Bob Novandy, dirinya terus mengembangkan usaha kerajinan
tangannya itu dari nol hingga akhirnya saat ini menjadi cukup dikenal
masyarakat seantero Indonesia. “Intinya kita harus benar-benar tekun terhadap
apa yang kita lakukan, serta jangan lupa untuk berusaha dan berdo’a,’
pungkasnya. (abu)
iya klo kreatif sampahpun bisa jadi duit... hehehe
BalasHapushttp://tokoonlineobat.com/obat-kanker-tiroid-alami/