Rabu, 15 Mei 2013

Polisi Tembak Mati Gembong Perampokan

Prabumulih, Palembang Pos.-
Tim Buser Polsek Prabumulih Timur, dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Riki Yanto menembak mati seorang gembong perampokan yang kerap menjalankan aksi diwilayah hukum Polres Prabumulih. Tersangka dimaksud, Tugik Antos (25), warga Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI.
Langkah tegas dengan menembak mati tersangka tersebut terpaksa dilakukan, lantaran pria yang memiliki tato kupu-kupu dilengan kiri dan tato bunga mawar dipaha kanannya ini melawan saat hendak ditangkap petugas dengan menembak senjata api rakitan laras pendek jenis revolver ke arah Katim Buser Briptu Suwarno.
Beruntung tembakan pelaku tidak mengenai sasaran, kemudian petugas langsung memberikan tembakan peringatan hingga tindakan tegas. Namun meskipun peluru telah bersarang didadanya, tersangka masih berhasil kabur. Tersangka baru berhasil ditangkap, sekitar 2 km dari lokasi penggerebekan awal.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senpi rakitan berikut 3 butir peluru tajam serta jimat berupa kulit macan, batu cincin, keris kecil berbentuk gunungan wayang dan potongan kain kafan yang tersimpan dalam ikat pinggang yang dikenakan tersangka dan didalam dompet.
Tersangka sempat dilarikan ke RSUD Prabumulih, namun saat dalam perjalanan tersangka tewas dengan kondisi mengalami luka tembak sebanyak 6 lobang yakni pada bagian dada atas 3 lobang, lengan tangan kiri 1 lobang dan perut kiri 2 lobang (tembus).
Selain menembak mati tersangka, polisi juga berhasil meringkus dua orang dari 4 kawanan lainnya yakni, Afani (25) dan Hamadri (25), keduanya merupakan warga yang sama yakni Kampung II Timur Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI. Dari tangan kedua tersangka tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 bilah senjata tajam jenis pisau belati serta 2 unit motor Yamaha Vega BG 5827 OI dan tanpa nomor polisi (Nopol).
Sementara saat berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya berinisial ST (28), warga yang sama yang berhasil kabur dalam penyergapan tersebut. Penangkapan terhadap ketiga tersangka perampokan tersebut, berlangsung dikawasan Jl Lingkar Timur Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur tepatnya dikawasan Caffe Ninut, dini hari kemarin (23/04) sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi berhasil dihimpun, penyergapan terhadap kawanan perampokan tersebut bermula ketika Tim Buser Polsek Prabumulih Timur dipimpin Kanit Buser Aiptu Riki Yanto dan Katim Buser Briptu Suwarno tengah melakukan patroli rutin diwilayah hukum Polsek Prabumulih Timur.
Ketika itu, melintas 4 orang yang mencurigakan mengendarai 2 unit kendaraan roda 2. Karena curiga, polisi lalu membuntuti 4 orang yang mencurigakan tersebut. Hingga akhirnya, mereka stop disalah satu caffe yang berada dikawasan Jl Lingkar Timur (Caffe Ninut). Setibanya di caffe tersebut, 2 orang tersebut yakni Tugik dan Santo masuk kedalam café sementara 2 orang lainnya menunggu dimotor.
Melihat gerak-gerik yang kian mencurigakan itu, polisi langsung menghampiri Afani dan Hamadri. Polisi langsung melakukan penggeledahan terhadap keduanya, ketika itu polisi berhasil mendapatkan 2 bilah pisau belati yang terselip dipingga kedua orang tersebut. Setelah mengamankan keduanya, polisi langsung berusaha masuk kedalam café untuk menggeledah Tugik dan Santo.
Namun belum lagi polisi masuk kedalam café, Tugik dan Santo keluar melihat itu polisi langsung mendekatinya untuk melakukan penggeledahan. Sadar yang datang menghampirinya polisi, Tugik yang ternyata membawa senjata api rakitan langsung melakukan perlawanan dengan menembakkan pistolnya kearah Briptu Suwarno.
Beruntung, tembakannya meleset sehingga nyawa Katim Buser tersebut masih dapat terselamatkan. Selanjutnya, tembak menembakpun terjadi hingga akhirnya tembakan polisi mengenai tersangka. Namun, meskipun telah terkena tembakan tersangka tetap berusaha kabur. Polisipun kembali memuntahkan peluru kearah tersangka, tak pelak tersangka akhirnya roboh dengan 6 luka tembak yang bersarang didadanya.
“Kawan aku tu melawan saat nak ditangkap, dio nembak polisi makai pistol rakitan. Sudah itu aku dak tau lagi, soalnyo akju langsung dimasukkan kedalam mobil,” ujar Hamadri ketika dibincangi wartawan.
Dijelaskan Hamadri, dirinya dan ke tiga temannya tersebut sudah 3 hari mencari mangsa di Kota Prabumulih. “Kami sudah sejak hari sabtu tadi ke Prabumulih, tapi belum dapat jugo tadi malam kami baru nak beraksi dak taunyo ditangkap duluan,” kata pria yang mengaku telah memiliki satu orang anak ini.
Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag Sik melalui Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen Sik didampingi Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Toni Arman SH dan Kanit Reskrim Aiptu Riki Yanto, membenarkan penangkapan tersebut. “Satu tersangka terpaksa kita berikan tindakan tegas, lantaran memberikan perlawanan dengan menembak anggota kita,” tukasnya.
Masih kata Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang berhasil kabur. “Dari 4 tersangka, 2 berhasil kita tangkap satu tewas kita tembak dan satunya masih kita lakukan pengejaran,” pungkasnya. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar