Prabumulih,
Palembang Pos.-
Tim Buser Polsek
Prabumulih Timur, dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Riki Yanto menembak mati seorang
gembong perampokan yang kerap menjalankan aksi diwilayah hukum Polres
Prabumulih. Tersangka dimaksud, Tugik Antos (25), warga Desa Pengabuan
Kecamatan Abab Kabupaten PALI.
Langkah tegas
dengan menembak mati tersangka tersebut terpaksa dilakukan, lantaran pria yang
memiliki tato kupu-kupu dilengan kiri dan tato bunga mawar dipaha kanannya ini
melawan saat hendak ditangkap petugas dengan menembak senjata api rakitan laras
pendek jenis revolver ke arah Katim Buser Briptu Suwarno.
Beruntung
tembakan pelaku tidak mengenai sasaran, kemudian petugas langsung memberikan
tembakan peringatan hingga tindakan tegas. Namun meskipun peluru telah
bersarang didadanya, tersangka masih berhasil kabur. Tersangka baru berhasil
ditangkap, sekitar 2 km dari lokasi penggerebekan awal.
Dari tangan
tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senpi
rakitan berikut 3 butir peluru tajam serta jimat berupa kulit macan, batu
cincin, keris kecil berbentuk gunungan wayang dan potongan kain kafan yang
tersimpan dalam ikat pinggang yang dikenakan tersangka dan didalam dompet.
Tersangka sempat
dilarikan ke RSUD Prabumulih, namun saat dalam perjalanan tersangka tewas
dengan kondisi mengalami luka tembak sebanyak 6 lobang yakni pada bagian dada
atas 3 lobang, lengan tangan kiri 1 lobang dan perut kiri 2 lobang (tembus).
Selain menembak
mati tersangka, polisi juga berhasil meringkus dua orang dari 4 kawanan lainnya
yakni, Afani (25) dan Hamadri (25), keduanya merupakan warga yang sama yakni
Kampung II Timur Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI. Dari tangan
kedua tersangka tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2
bilah senjata tajam jenis pisau belati serta 2 unit motor Yamaha Vega BG 5827
OI dan tanpa nomor polisi (Nopol).
Sementara saat
berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap tersangka
lainnya berinisial ST (28), warga yang sama yang berhasil kabur dalam
penyergapan tersebut. Penangkapan terhadap ketiga tersangka perampokan
tersebut, berlangsung dikawasan Jl Lingkar Timur Kelurahan Gunung Ibul
Kecamatan Prabumulih Timur tepatnya dikawasan Caffe Ninut, dini hari kemarin
(23/04) sekitar pukul 00.30 WIB.
Informasi berhasil
dihimpun, penyergapan terhadap kawanan perampokan tersebut bermula ketika Tim
Buser Polsek Prabumulih Timur dipimpin Kanit Buser Aiptu Riki Yanto dan Katim
Buser Briptu Suwarno tengah melakukan patroli rutin diwilayah hukum Polsek
Prabumulih Timur.
Ketika itu,
melintas 4 orang yang mencurigakan mengendarai 2 unit kendaraan roda 2. Karena curiga,
polisi lalu membuntuti 4 orang yang mencurigakan tersebut. Hingga akhirnya,
mereka stop disalah satu caffe yang berada dikawasan Jl Lingkar Timur (Caffe
Ninut). Setibanya di caffe tersebut, 2 orang tersebut yakni Tugik dan Santo
masuk kedalam café sementara 2 orang lainnya menunggu dimotor.
Melihat gerak-gerik
yang kian mencurigakan itu, polisi langsung menghampiri Afani dan Hamadri. Polisi
langsung melakukan penggeledahan terhadap keduanya, ketika itu polisi berhasil
mendapatkan 2 bilah pisau belati yang terselip dipingga kedua orang tersebut. Setelah
mengamankan keduanya, polisi langsung berusaha masuk kedalam café untuk
menggeledah Tugik dan Santo.
Namun belum lagi
polisi masuk kedalam café, Tugik dan Santo keluar melihat itu polisi langsung
mendekatinya untuk melakukan penggeledahan. Sadar yang datang menghampirinya
polisi, Tugik yang ternyata membawa senjata api rakitan langsung melakukan
perlawanan dengan menembakkan pistolnya kearah Briptu Suwarno.
Beruntung,
tembakannya meleset sehingga nyawa Katim Buser tersebut masih dapat
terselamatkan. Selanjutnya, tembak menembakpun terjadi hingga akhirnya tembakan
polisi mengenai tersangka. Namun, meskipun telah terkena tembakan tersangka
tetap berusaha kabur. Polisipun kembali memuntahkan peluru kearah tersangka,
tak pelak tersangka akhirnya roboh dengan 6 luka tembak yang bersarang
didadanya.
“Kawan aku tu
melawan saat nak ditangkap, dio nembak polisi makai pistol rakitan. Sudah itu
aku dak tau lagi, soalnyo akju langsung dimasukkan kedalam mobil,” ujar Hamadri
ketika dibincangi wartawan.
Dijelaskan Hamadri,
dirinya dan ke tiga temannya tersebut sudah 3 hari mencari mangsa di Kota
Prabumulih. “Kami sudah sejak hari sabtu tadi ke Prabumulih, tapi belum dapat
jugo tadi malam kami baru nak beraksi dak taunyo ditangkap duluan,” kata pria
yang mengaku telah memiliki satu orang anak ini.
Kapolres
Prabumulih AKBP Yerry Oskag Sik melalui Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen Sik
didampingi Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Toni Arman SH dan Kanit Reskrim Aiptu
Riki Yanto, membenarkan penangkapan tersebut. “Satu tersangka terpaksa kita
berikan tindakan tegas, lantaran memberikan perlawanan dengan menembak anggota
kita,” tukasnya.
Masih kata
Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang
berhasil kabur. “Dari 4 tersangka, 2 berhasil kita tangkap satu tewas kita
tembak dan satunya masih kita lakukan pengejaran,” pungkasnya. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar