Selasa, 10 Februari 2015

Lagi, Truk Batu Bara "Makan" Korban



Prabumulih, Palembang Pos.-
            Ciiiiiiitttt bruaaaakkk, suara benturan benda keras terdengar memecah keheningan pagi dikawasan Jalan Jendral Sudirman Km 11 Kelurahan Cambai kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Wargapun ramai mendatangi suara tersebut, betapa terkejutnya warga ketika melihat 2 orang pengendara motor terjepit diantara 2 mobil dump truk batu bara.
            Wargapun berusaha menolong kedua korban, belakangan warga mengenali wajah Andri Yudistira (18), salah satu pengendara motor yang diseruduk oleh truk batu bara tersebut. Hal itu belakangan menyulut emosi warga, warga yang geram langsung melakukan aksi pemukulan terhadap Supri (26), warga Sri Kembang Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan sopir truk angkutan batu bara yang ketika itu dalam kondisi terjepit antara kemudi mobil.
            Tak hanya itu saja, setelah berhasil memukuli Supri warga memaksa sopir truk tersebut keluar dari mobil lalu membakar bagian dalam mobil truk tersebut serta menusuk ban mobil hingga bocor semuanya. Sementara itu warga lainnya berusaha menyelamatkan Andri dan rekannya bernama Halim Al Munawar (18), warga Desa Pekalongan Kabupaten Lampung Timur dan Andri (20), yang sudah tak bernyawa lagi alias tewas ditempat.
            Beruntung anggota Polres Prabumulih cepat tiba dilokasi kejadian, sehingga nyawa Supri sopir truk dapat diselamatkan dari aksi amuk massa tersebut. Selanjutnya Supri langsung diamankan ke Satlantas Polres Prabumulih.
            Peristiwa yang cukup menghebohkan itu terjadi, tak jauh dari rumah makan Cambai tepatnya Jl Jendral Sudirman KM 11 Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai, Senin (09/02) sekitar pukul 04.45 WIB.
            Informasi berhasil dihimpun, tabrakan berujung maut itu bermula ketika Andri dan Halim baru saja pulang usai menonton  orgen tunggal dikawasan Cambai. Karena hari sudah pagi, keduanya lalu beranjak pulang. Ketika itu, Andri berniat mengantar Halim pulang ke kontrakannya dikawasan simpang muara dua dengan menggunakan motor kesayangannya.
            Ketika melintas di lokasi kejadian dari arah cambai menuju pasar, tiba-tiba mobil dump truk yang ada didepannya mengerem secara mendadak. Sadar akan bahaya, Andri pun memelankan laju motor yang ditungganginya. Namun disaat bersamaan, tiba-tiba dari arah belakang datang truk lainnya dengan nopol B 9619 TYW warna kuning yang dikemudikan Supri dengan kecepatan tinggi.
            Diduga Supri mengantuk sehingga tak sempat lagi menghentikan laju mobil yang dikemudikannya, tak pelak mobil yang dikemudikannya menyeruduk motor yang ada didepannya hingga akhirnya menabrak mobil yang ada didepan. Akibat kerasnya benturan, kedua korban mengalami luka cukup parah.
            Halim mengalami patah gigi depan, luka robek dikepala serta patah tulang. Hal yang sama juga dialami oleh Andri, pria yang sehari-hari bekerja disalah satu mini market tersebut mengalami luka robek ditangan, kepala pecah dan patah tulang serta luka lecet disekujur tubuhnya. Setelah sempat divisum di RSUD Prabumulih, jasad Andri dan Halim langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk kemudian langsung disemayamkan.
Marzuki (44), salah satu saksi mata kejadian itu menuturkan kedua pengendara motor tersebut ditabrak truk yang datang dari arah belakang (searah) hingga terseret dan akhirnya menabrak truk lainnya yang ada didepan motor yang sebelum kejadian terlihat berhenti secara mendadak.
“Kalau kejadian sebenarnya saya tidak lihat, tapi kalau direkaman cctv terlihat diseruduk dari belakang,” ujar Marzuki yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Prabumulih itu kepada wartawan.
Dijelaskan Marzuki, dirinya juga sempat mengejar dan menghentikan laju mobil yang mengerem secara mendadak hingga menyebabkan kecelakaan tersebut. Tapi karena melihat warga yang emosi dan sopir berjanji akan menyerahkan diri ke polsek, maka dirinya membiarkan sopir tersebut pergi. “Dio ngomong nak nyelamatkan diri ke polsek, karena khawatir warga emosi dia saya biarkan berlalu,” ungkapnya.
Sopir Maut : Saya Tak Bisa Mengelak Karena Motor Melintang
Supri (28), warga Desa Sri kembang Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan sopir truk maut yang menewaskan dua orang pengendara motor, Halim Al Munawar dan Andri Yudistira mengaku, tak bisa mengelak dari tabrakan maut tersebut lantaran motor yang ditunggangi kedua korban berhenti secara mendadak.
“Saya tak bisa mengelak motor melintang didepan mobil saya dan saya tak bisa menghentikan mobil saya hingga menabrak motor dan mobil yang ada didepan,” ujarnya seraya mengatakan dirinya sempat melihat mobil yang ada didepan motor korban berhenti secara mendadak yang menyebabkan pengemudi motor juga mengerem mendadak.
Diakui Supri, sebelum kejadian dirinya dan 2 orang rekannya yang juga membawa mobil truk konvoi dari arah Palembang menuju Lahat. Ketika dilokasi kejadian, mobil yang dikemudikan temannya ngerem secara mendadak. “Kami tu konvoi 3 mobil, waktu dilokasi kejadian mendadak ngerem,” bebernya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK melalui Kasat Lantas, AKP Ferdinan Herianto didampingi Kanit Laka, Aiptu Ahmad Meidi ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab kecelakaan maut tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan, anggota kita telah ke lapangan mengumpulkan keterangan dari saksi-saki,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kata Kanit Laka, diduga pengendara motor ditabrak dari arah belakang oleh mobil truk yang dikemudikan oleh Supri. “Saksi menyebutkan korban ditabrak dari belakang, karena ada mobil yang ngerem secara mendadak,” tuturnya.
Masih kata Kanit laka, saat ini pihaknya juga telah mengamankan Supri si sopir truk maut tersebut. Namun sayangnya, sopir maut itu belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma. “Masih trauma, jadi belum kita mintai keterangan nanti setelah agak tenag baru kita mintai keterangan,” pungkasnya seraya mengatakan jika terbukti bersalah pelaku dapat dijerat pasal 310 tentang kelalaian. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar