Ciiiiiiitttt bruaaaakkk, suara benturan benda keras
terdengar memecah keheningan pagi dikawasan Jalan Jendral Sudirman Km 11
Kelurahan Cambai kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Wargapun ramai mendatangi
suara tersebut, betapa terkejutnya warga ketika melihat 2 orang pengendara
motor terjepit diantara 2 mobil dump truk batu bara.
Wargapun berusaha menolong kedua
korban, belakangan warga mengenali wajah Andri Yudistira (18), salah satu
pengendara motor yang diseruduk oleh truk batu bara tersebut. Hal itu
belakangan menyulut emosi warga, warga yang geram langsung melakukan aksi
pemukulan terhadap Supri (26), warga Sri Kembang Kabupaten Ogan Ilir yang
merupakan sopir truk angkutan batu bara yang ketika itu dalam kondisi terjepit
antara kemudi mobil.
Tak hanya itu saja, setelah berhasil
memukuli Supri warga memaksa sopir truk tersebut keluar dari mobil lalu
membakar bagian dalam mobil truk tersebut serta menusuk ban mobil hingga bocor
semuanya. Sementara itu warga lainnya berusaha menyelamatkan Andri dan rekannya
bernama Halim Al Munawar (18), warga Desa Pekalongan Kabupaten Lampung Timur
dan Andri (20), yang sudah tak bernyawa lagi alias tewas ditempat.
Beruntung anggota Polres Prabumulih
cepat tiba dilokasi kejadian, sehingga nyawa Supri sopir truk dapat
diselamatkan dari aksi amuk massa tersebut. Selanjutnya Supri langsung
diamankan ke Satlantas Polres Prabumulih.
Peristiwa yang cukup menghebohkan
itu terjadi, tak jauh dari rumah makan Cambai tepatnya Jl Jendral Sudirman KM
11 Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai, Senin (09/02) sekitar pukul 04.45 WIB.
Informasi berhasil dihimpun,
tabrakan berujung maut itu bermula ketika Andri dan Halim baru saja pulang usai
menonton orgen tunggal dikawasan Cambai.
Karena hari sudah pagi, keduanya lalu beranjak pulang. Ketika itu, Andri
berniat mengantar Halim pulang ke kontrakannya dikawasan simpang muara dua
dengan menggunakan motor kesayangannya.
Ketika melintas di lokasi kejadian
dari arah cambai menuju pasar, tiba-tiba mobil dump truk yang ada didepannya
mengerem secara mendadak. Sadar akan bahaya, Andri pun memelankan laju motor
yang ditungganginya. Namun disaat bersamaan, tiba-tiba dari arah belakang
datang truk lainnya dengan nopol B 9619 TYW warna kuning yang dikemudikan Supri
dengan kecepatan tinggi.
Diduga Supri mengantuk sehingga tak
sempat lagi menghentikan laju mobil yang dikemudikannya, tak pelak mobil yang
dikemudikannya menyeruduk motor yang ada didepannya hingga akhirnya menabrak mobil
yang ada didepan. Akibat kerasnya benturan, kedua korban mengalami luka cukup
parah.
Halim mengalami patah gigi depan,
luka robek dikepala serta patah tulang. Hal yang sama juga dialami oleh Andri,
pria yang sehari-hari bekerja disalah satu mini market tersebut mengalami luka
robek ditangan, kepala pecah dan patah tulang serta luka lecet disekujur
tubuhnya. Setelah sempat divisum di RSUD Prabumulih, jasad Andri dan Halim
langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk kemudian langsung disemayamkan.
Marzuki (44), salah satu saksi mata kejadian itu
menuturkan kedua pengendara motor tersebut ditabrak truk yang datang dari arah
belakang (searah) hingga terseret dan akhirnya menabrak truk lainnya yang ada
didepan motor yang sebelum kejadian terlihat berhenti secara mendadak.
“Kalau kejadian sebenarnya saya tidak lihat, tapi
kalau direkaman cctv terlihat diseruduk dari belakang,” ujar Marzuki yang
merupakan mantan anggota DPRD Kota Prabumulih itu kepada wartawan.
Dijelaskan Marzuki, dirinya juga sempat mengejar dan
menghentikan laju mobil yang mengerem secara mendadak hingga menyebabkan
kecelakaan tersebut. Tapi karena melihat warga yang emosi dan sopir berjanji
akan menyerahkan diri ke polsek, maka dirinya membiarkan sopir tersebut pergi.
“Dio ngomong nak nyelamatkan diri ke polsek, karena khawatir warga emosi dia
saya biarkan berlalu,” ungkapnya.
Sopir Maut :
Saya Tak Bisa Mengelak Karena Motor Melintang
Supri (28), warga Desa Sri kembang Kabupaten Ogan Ilir
yang merupakan sopir truk maut yang menewaskan dua orang pengendara motor,
Halim Al Munawar dan Andri Yudistira mengaku, tak bisa mengelak dari tabrakan
maut tersebut lantaran motor yang ditunggangi kedua korban berhenti secara
mendadak.
“Saya tak bisa mengelak motor melintang didepan mobil
saya dan saya tak bisa menghentikan mobil saya hingga menabrak motor dan mobil
yang ada didepan,” ujarnya seraya mengatakan dirinya sempat melihat mobil yang
ada didepan motor korban berhenti secara mendadak yang menyebabkan pengemudi
motor juga mengerem mendadak.
Diakui Supri, sebelum kejadian dirinya dan 2 orang
rekannya yang juga membawa mobil truk konvoi dari arah Palembang menuju Lahat.
Ketika dilokasi kejadian, mobil yang dikemudikan temannya ngerem secara
mendadak. “Kami tu konvoi 3 mobil, waktu dilokasi kejadian mendadak ngerem,”
bebernya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK melalui
Kasat Lantas, AKP Ferdinan Herianto didampingi Kanit Laka, Aiptu Ahmad Meidi
ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan apa
penyebab kecelakaan maut tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan, anggota
kita telah ke lapangan mengumpulkan keterangan dari saksi-saki,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kata Kanit
Laka, diduga pengendara motor ditabrak dari arah belakang oleh mobil truk yang
dikemudikan oleh Supri. “Saksi menyebutkan korban ditabrak dari belakang,
karena ada mobil yang ngerem secara mendadak,” tuturnya.
Masih kata Kanit laka, saat ini pihaknya juga telah
mengamankan Supri si sopir truk maut tersebut. Namun sayangnya, sopir maut itu
belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma. “Masih trauma, jadi belum
kita mintai keterangan nanti setelah agak tenag baru kita mintai keterangan,”
pungkasnya seraya mengatakan jika terbukti bersalah pelaku dapat dijerat pasal
310 tentang kelalaian. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar