Rabu, 10 Juni 2015

Puluhan Senpi Anggota Polres Digudangkan

Prabumulih, Palembang Pos.-Polres Prabumulih secara mendadak melakukan pemeriksaan senjata api yang dipegang anggotanya, bertempat dilapangan parkir Mapolres Prabumulih Rabu (13/05). Dalam pemeriksaan itu, puluhan senjata api (pistol) milik anggota Polres Prabumulih, terpaksa ditarik atau “digudangkan”.

            Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa Sik M.TCP melalui Wakapolres, Kompol FX Irwan Arianto SIk MH mengatakan, pemeriksaan senjata api tersebut salah satu bentuk pembenahan diinternal polres prabumulih dimana agar anggota dalam penggunaan senpi ada klasifikasi atau izin sesuai prosedur yang benar.

            “Oleh karena itu, hari ini kita kumpulkan semua anggota kita untuk pemeriksaan senpi. Dimana ada beberapa anggota kita, baik polsek maupun jajaran satuan yang senpinya saat ini kita amankan sementara untuk melakukan izin senpi yang baru,” ujar Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto SIk MH, kemarin (13/05) seraya mengatakan penarikan senpi tersebut lantaran izinnya sudah habis masa berlaku.

            Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai kasat reskrim Polres OKU Timur itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap anggota mana yang saja yang dianggap perlu menggunakan senpi khususnya anggota yang bertugas diopsnal polres. “Ini tujuannya agar penindakan tegas dilapangan dapat dilakukan secara terukur, sesuai dengan perkap (peraturan kapolri) yang ada,” bebernya.

            Masih kata Wakapolres, pihaknya juga akan menarik semua izin senpi yang dikeluarkan kapolsek. Sehingga nantinya, izin penggunaan senjata api hanya dikeluarkan oleh polres alias satu pintu.

“Tidak ada lagi anggota yang membawa pula senpi senjata panjang, karena setiap pagi akan kita apelkan senpi senjata panjang dan setiap sores setelah mereka melaksankan turjawali senjatanya akan diamankan di polres,” ungkapnya.

            Disinggung mengenai ada tidaknya penyalahgunaan senpi oleh anggota polres prabumulih, mantan Kasat Narkoba Polresta Palembang tersebut menuturkan, belum pernah terjadi. “Sejauh ini belum ada,” pungkasnya. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar