Prabumulih, Palembang Pos.- Status
kota percontohan pembangunan dan pengelolaan jaringan gas kota yang disematkan
kepada Kota Prabumulih oleh Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) dan
Pertamina Gas (Pertagas Niaga), terancam tercoreng. Penyebabnya tak lain
karena, hingga batas waktu yang ditentukan pembangunan jaringan gas kota tahap
2 sebanyak 2626 sambungan yang saat ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana
(PT Promits) belum juga selesai.
Direktur Perusahaan Daerah (PD)
Petro Prabu, H Azhari H Harun mengatakan, saat ini pihaknya selaku pengelola
dan pengawas jaringan gas kota terus mendesak kepada pihak kontraktor untuk
segera menuntaskan pengerjaannya serta meminimalisir kesalahan dalam
pembangunan jaringan gas tersebut.
“Ini juga menjadi perhatian kita,
karena Prabumulih yang dianggap sebagai percontohan gas kota nasional justru
pembagunan untuk penambahan jaringan mengalami masalah dimana-mana, selain itu
terancam tidak selesai,” ujar Direktur PD Petro Prabu, H Azhari H Harun ketika
diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (23/o6).
Jika
terjadi kesalahan dalam pembangunannya, selain merusak citra Prabumulih sebagai
kota percontohan juga menimbulkan image buruk di masyarakat khususnya bagi PD
Petro Prabu. “Masyarakat tidak mau tahu, mereka menganggap jika ada kesalahan
dalam pembagunan pasti Petro Prabu yang disalahkan,” bebernya.
Lebih
lanjut Azhari mengatakan, pihaknya juga sebagai pengawas pekerjaan terus
melaporkan perkembagan pengerjaan ke Pertamina Gas Niaga, namun pengerjaan
belum segera dituntaskan meski batas waktu telah lewat. “Kita secara lisan
sudah menyampaikan kondisi belum selesainya pembagunan jaringan itu baik ke
pertamina niaga maupun ke pertamina gas, mungkin pemenang tender akan dipangil
atau apa kita belum tahu,” lanjutnya.
Pantauan
di lapangan, PT Promits merupakan perusahaan pemenang tender pengerjaan
jaringan gas kota di Prabumulih. Tahun ini perusahaan itu mengerjakan
pembagunan jaringan ke rumah-rumah warga sebanyak 2626 rumah, namun hingga saat
ini hingga batas waktu ditentukan yakni 15 juni pengerjaan belum juga
terselesaikan. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar