Prabumulih,
Palembang Pos.- Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan,
gelandangan dan pengemis (gepeng) mulai bermunculan di Kota Prabumulih. Belum
diketahui pasti, dari mana datangnya para gepeng tersebut. Namun menurut
informasi dilapangan, gepeng tersebut berasal dari luar Kota Prabumulih, yang
sengaja datang untuk memanfaatkan moment bulan Ramadhan dimana umat muslim
lebih memperbanyak sedekah.
Wali
Kota (Wako) Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM meminta, agar instansi terkait
dalam hal ini polisi pamong praja dan dinas sosial untuk segera mengambil
tindakan penertiban. “Kita ini sebenarnya gepeng itu kebanyakan pendatang,
sengaja datang kesini mengharapkan kebaikan warga kota prabumulih,” ujar H
Ridho Yahya MM.
Dijelaskan
orang nomor satu di Kota Nanas itu, pemerintah kota (pemkot) prabumulih dalam
beberapa tahun terakhir terus berupaya menekan angka kemiskinan. Berbagai
program pemberantasan telah dilakukan, salah satunya melalui bantuan modal
usaha. “Kita juga membantu merehab atau bedah rumah warga miskin,” bebernya.
Sementara
itu, Kepala Badan Polisi Pamong Praja, Ibrahim Cik Ading SH menegaskan,
menjelang puasa tahun ini pihaknya akan menurunkan tim penertiban. Tak hanya
menertibkan gepeng saja, pihaknya juga akan menertibkan tempat hiburan malam
serta tempat-tempat yang terindikasi dijadikan tempat prostitusi.
“Surat
edaran wako telah kita sebarkan, tinggal lagi langkah penertibannya. Insha
Allah dalam waktu dekat kita akan turun ke lapangan untuk mensosialisasikannya
kembali. Tentunya jika sudah memasuki puasa nanti, baru kita akan mengambil
langkah penertiban terhadap Gepeng maupun tempat hiburan yang masih tetap
menjalankan aktifitasnya,” cetusnya.
Terpisah,
Sekretaris Dinas Sosial, Asdi Yusantaman SE menuturkan, pihaknya akan
berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani gelandangan dan pengemis
yang ada di Kota Prabumulih. “Kita ini sifatnya pembinaan, kalau penertiban itu
tanggungjawab Pol PP makanya kita akan berkoordinasi dengan Pol PP,” ungkapnya.
Jika
nantinya ada gepeng yang terjaring razia, kata Asdi, nantinya akan dilakukan
pembinaan. Setelah itu untuk dilakukan pembinaan secara berlanjutan, gepeng
tersebut akan dikirim ke Panti rehabilitasi gelandangan dan pengemis di Palembang.
“Kita belum memiliki panti atau tempat penampungan, makanya akan kita kirim ke
Palembang,” pungkasnya. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar