Prabumulih, Palembang Pos.- Nahas
dialami Ardiansyah (31), warga Desa Terentang Kecamatan 3 Kabupaten Banyuasin.
Sopir truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik PT OKI Tania
Pratama itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih, lantaran mengalami luka
bakar akibat dilempari pelaku tak dikenal dengan bom molotov.
Belum dikatehui secara pasti siapa
pelaku dan apa motif dari pelemparan bom Molotov tersebut, namun kuat dugaan
aksi tersebut dilakukan kawanan yang kerap melakukan pungutan liar (pungli)
trehadap truk yang melintas. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan
perkebunan kelapa sawit PT Tania OKI Pratama Desa Gunung Raja Kecamatan Lubai
Kabupaten Muara Enim, Sabtu dini hari (27/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi berhasil dihimpun, aksi
pelemparan bom Molotov tersebut bermula ketika korban tengah mengendarai mobil
truk bermuatan kelapa sawit milik PT Tania OKI Pratama beriringan dengan
beberapa temannya. Saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba mobil Mitsubishi
Colt Diesel warna kuning bernomor polisi BG 8830 MO yang dikendarainya
dilempari orang tak dikenal dengan menggunakan botol berisi cairan bensin
dengan sumbu dimuncungnya (Molotov).
Lantaran mobil melaju dengan pelan,
lemparan tersebut tepat mengenai kaca depan mobil hingga pecah hingga membuat
cairan dalam botol tumpah kedalam mobil dan apipun lamngsung menyambar isi
mobil berikut tubuh korban yang tak sempat keluar dari dalam mobil.
Beruntung ketika itu rekan-rekan
korban datang dan segera mengeluarkannya dari dalam mobil, selanjutnya korban
langsung dibawa ke RSUD Prabumulih. Namun karena luka bakar yang dialaminya
cukup parah, korban langsung dirujuk pihak rumah sakit ke RSMH Palembang.
Taufik,
pemilik truk yang dikemudikan korban mengatakan dirinya baru mengetahui
kejadian tersebut tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB. “Saya dapat telpon dari
sopir saya, rekan kerja Ardiansyah yang beriringan. Bahwa korban ini mobilnya
dilempari bom molotov dan menderita luka bakar,” ujarnya.
Korban
Ardiansyah ketika kejadian, hendak mengangkut TBS sawit dari Desa Gunung Raja
menuju PT Mustika Andalan Sawit (MAS) yang berada di Kecamatan Gelumbang,
konvoi bersama tiga orang rekannya yang lain. Namun, belum beberapa kilo
berjalan iring-iringan 4 unit kendaraan tiba-tiba terhenti.
“Kendaraan
Ardiansyah yang berada di depan dilempari bom molotov. Rekannya yang lain
lantas langsung turun dan menolong korban ini. Dia langsung dibawa ke RSUD
Prabumulih untuk diselamatkan,” jelasnya.
Taufik
menuturkan hingga kini baik Ardiansyah maupun dirinya belum mengetahui persis
pelaku pelemparan bom molotov tersebut. “Tadi saya sudah tanya ke korban dia
juga tidak tahu. Sementara rekan-rekannya juga tidak bisa melihat jelas wajah
pelaku karena lebih fokus menyelamatkan korban,” terangnya.
Namun,
Taufik menduga kejadian pelemparan tersebut berkaitan dengan aksi pungli
sekelompok masyarakat yang sering memintai uang para sopir di jalan perkebunan.
“Beberapa minggu ini memang sopir sering mengeluhkan adanya pungli di jalan
perkebunan. Bahkan, satu mobil dipaksa menyerahkan uang sebesar Rp 60 ribu
sekali jalan,” tuturnya seraya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke
Polsek Lubai.
Sementara
itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto SIk melalui Kapolsek Lubai, AKP Jauhari
didampingi Kanitreskrim Polsek Lubai, Ipda Roni Hermawan SH ketika dibincangi
mengaku telah mendapat laporan dari pemilik mobil terkait penyerangan bom
molotov terhadap truk angkutan sawit. “Kami juga sudah mendatangi TKP dan
mengumpulkan data serta keterangan warga sekitar. Mengenai kronologis kejadian,
langsung saja ke Kapolsek,” pungkasnya. (abu)
0 komentar:
Posting Komentar