Senin, 29 Juni 2015

Konvoi Truk Sawit Dilempari Molotov

Prabumulih, Palembang Pos.- Nahas dialami Ardiansyah (31), warga Desa Terentang Kecamatan 3 Kabupaten Banyuasin. Sopir truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik PT OKI Tania Pratama itu, terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih, lantaran mengalami luka bakar akibat dilempari pelaku tak dikenal dengan bom molotov.
            Belum dikatehui secara pasti siapa pelaku dan apa motif dari pelemparan bom Molotov tersebut, namun kuat dugaan aksi tersebut dilakukan kawanan yang kerap melakukan pungutan liar (pungli) trehadap truk yang melintas. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan perkebunan kelapa sawit PT Tania OKI Pratama Desa Gunung Raja Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Sabtu dini hari (27/06) sekitar pukul 10.00 WIB.
            Informasi berhasil dihimpun, aksi pelemparan bom Molotov tersebut bermula ketika korban tengah mengendarai mobil truk bermuatan kelapa sawit milik PT Tania OKI Pratama beriringan dengan beberapa temannya. Saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba mobil Mitsubishi Colt Diesel warna kuning bernomor polisi BG 8830 MO yang dikendarainya dilempari orang tak dikenal dengan menggunakan botol berisi cairan bensin dengan sumbu dimuncungnya (Molotov).
            Lantaran mobil melaju dengan pelan, lemparan tersebut tepat mengenai kaca depan mobil hingga pecah hingga membuat cairan dalam botol tumpah kedalam mobil dan apipun lamngsung menyambar isi mobil berikut tubuh korban yang tak sempat keluar dari dalam mobil.
            Beruntung ketika itu rekan-rekan korban datang dan segera mengeluarkannya dari dalam mobil, selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Prabumulih. Namun karena luka bakar yang dialaminya cukup parah, korban langsung dirujuk pihak rumah sakit ke RSMH Palembang.
Taufik, pemilik truk yang dikemudikan korban mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian tersebut tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB. “Saya dapat telpon dari sopir saya, rekan kerja Ardiansyah yang beriringan. Bahwa korban ini mobilnya dilempari bom molotov dan menderita luka bakar,” ujarnya.
Korban Ardiansyah ketika kejadian, hendak mengangkut TBS sawit dari Desa Gunung Raja menuju PT Mustika Andalan Sawit (MAS) yang berada di Kecamatan Gelumbang, konvoi bersama tiga orang rekannya yang lain. Namun, belum beberapa kilo berjalan iring-iringan 4 unit kendaraan tiba-tiba terhenti.
“Kendaraan Ardiansyah yang berada di depan dilempari bom molotov. Rekannya yang lain lantas langsung turun dan menolong korban ini. Dia langsung dibawa ke RSUD Prabumulih untuk diselamatkan,” jelasnya.
Taufik menuturkan hingga kini baik Ardiansyah maupun dirinya belum mengetahui persis pelaku pelemparan bom molotov tersebut. “Tadi saya sudah tanya ke korban dia juga tidak tahu. Sementara rekan-rekannya juga tidak bisa melihat jelas wajah pelaku karena lebih fokus menyelamatkan korban,” terangnya.
Namun, Taufik menduga kejadian pelemparan tersebut berkaitan dengan aksi pungli sekelompok masyarakat yang sering memintai uang para sopir di jalan perkebunan. “Beberapa minggu ini memang sopir sering mengeluhkan adanya pungli di jalan perkebunan. Bahkan, satu mobil dipaksa menyerahkan uang sebesar Rp 60 ribu sekali jalan,” tuturnya seraya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubai.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto SIk melalui Kapolsek Lubai, AKP Jauhari didampingi Kanitreskrim Polsek Lubai, Ipda Roni Hermawan SH ketika dibincangi mengaku telah mendapat laporan dari pemilik mobil terkait penyerangan bom molotov terhadap truk angkutan sawit. “Kami juga sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan data serta keterangan warga sekitar. Mengenai kronologis kejadian, langsung saja ke Kapolsek,” pungkasnya. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar