Sabtu, 20 Juli 2013

Rutan Klas IIB Prabumulih Over Kapasitas

Prabumulih, Palembang Pos.-
Over kapasitas telah menjadi permasalahan umum setiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia. Tak terkecuali, Rutan kelas II B Prabumulih. Menurut Kepala Rutan kelas II B Prabumulih, Sulardi BC IP, Rutan kelas II B Prabumulih saat ini dihuni 285 orang warga binaan.

Warga binaan terdiri 277 orang pria dan 8 orang wanita. Sementara kapasitas rutan hanya sanggup menampung 150 orang. “Kapasitas Rutan hanya sanggup menyerap sekitar 75 persen dari total seluruh warga binaan,” ujar Sulardi saat dibincangi usai menghadiri acara pembukaan pesantren kilat di dalam rutan, kemarin.

Menurut Sulardi, meski telah mengalami over kapasitas. Pihaknya menjamin penghuni lapas dalam keadaan nyaman. “Meski over, namun kami berusaha memberikan kenyamanan melalui pembinaan rohani dan jasmani yang memang telah diprogramkan,” bebernya.

Program pembinaan, lebih diarahkan kepada program yang memberikan kemampuan kepada warga binaan untuk memproduksi barang. Sehingga ketika keluar dan bebas dari masa hukuman, warga binaan memiliki bekal yang cukup untuk memulai kehidupan yang baru. “Program kita sebelumnya diberi judul bengkel bangkit. Untuk tahun ini, kita memberi nama program bengkel produktif. Artinya dengan keterbatasan bisa memproduksi barang yang bernilai jual,” terangnya.

Sementara, menanggapi kondisi rutan dan lapas overkapasitas, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM provinsi Sumatera Selatan, Rinto Hakim mengatakan, telah membangun beberapa Lapas baru. “Kita sudah bangun Lapas khusus narkoba di Banyuasin, Lapas Umum di OKI dan satu lagi masih dalam tahap pembangunan yaitu Lapas khusus Narkoba di daerah Serong, Palembang,” tuturnya.

Ia berharap pembangunan Lapas baru, bisa mengurangi over kapasitas hingga 500 orang. “Sekitar 25 persen kondisi over kapasitas bisa dikurangi. Meski masih jauh dari target, namun setidaknya bisa mengurangi,” jelasnya. (abu)

0 komentar:

Posting Komentar