Sabtu, 20 Juli 2013

Pejabat BPPKP Prabumulih yang Tewas Dimata Rekan Sejawat





Bertanggungjawab, Disiplin, Serta Suka Humor

Tak hanya PNS BPPKP Prabumulih, namun PNS Pemkot Prabumulih, juga berduka, dengan meninggalnya Heri SP bin H Yadi (45), PNS yang menjabat Kasubbid Pengembangan SDM dan Diklat Penyuluh BPPKP Prabumulih. Heri tewas setelah sepeda motornya ditabrak mobil Toyota Avanza. Bagaimana keseharian Heri, simak penuturan rekan sejawatnya kepada Palembang Pos.

Prabu Agustiawan – Prabumulih


Kabar meninggalnya Heri, warga Jalan Raya Prabumulih-Baturaja, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, tak hanya membawa duka bagi keluarga korban saja, tapi juga membuat sejumlah PNS dilingkungan Pemkot Prabumulih, khususnya rekan sekerja korban di BPPKP Kota Prabumulih, merasa kehilangan. Pasalnya, suami dari Ida Riani tersebut, dikenal sangat pandai bergaul.

Siang itu ketika wartawan Koran ini mendatangi kediaman almarhum, terlihat ramai sekali warga yang melayat. Dari sebagian besar pelayat yang hadir tersebut, kebanyakan masih mengenakan seragam dinas PNS. Tampak wajah sedih dan murung di wajah para pelayat yang hadir tersebut.

Tak sulit untuk mendapatkan informasi kepada rekan kerja almarhum, hampir semua koleganya ketika dibincangi Palembang Pos, mau menceritakan tentang kepribadian bapak dari dua orang putri tersebut. “Heri (almarhum,red) orangnya suka humor. Oleh karena itu, hampir semua orang yang mengenalnya, pasti menyukainya,” ujar Ismail SP, rekan satu kantor yang mejanya berdampingan dengan almarhum.

Disamping dikenal sebagai orang yang humoris, kata Ismail, almarhum dikenal sebagai pekerja yang tekun. “Dio itu selalu serius setiap menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Mungkin karena keseriusannya dalam bekerja dan ketekunannya dalam menjalankan tugas itulah, dia dipercaya sebagai Kasubbid,” ungkapnya.

Senada diungkapkan drh Nora Agustina, mantan rekan satu kantor almarhum. Nora mengaku sejak sama-sama bertugas di Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Peternakan dan Perikanan, hingga korban pindah tugas ke BPPKP, hubungan kerja antara dirinya dan korban berjalan dengan baik.
“Dio tu wongnyo baik, humoris, kalu bekerja dia bertanggungjawab, disiplin serta sifatnya yang suka menghargai orang lain, itu yang membuat dirinya selalu dikenang sebagai orang yang baik,” bebernya.

Dengan sifat pekerja kerasnya itu, kata Nora, tak jarang Heri kerap dijadikan contoh bagi rekan-rekannya. “Semangat kerjanya itu yang patut dicontoh, pekerja keras dan tak pernah mengeluh,” tandasnya. Masih kata Nora, kepergian Heri sempat tak dipercayainya. “Dak percaya ketika pertama dapat kabar, tapi setelah banyak yang memberitahu akhirnya saya baru percaya,” pungkasnya. (**)

0 komentar:

Posting Komentar